Pemerintah pusat sudah menyetujui pembangunan bandara baru, tapi mengenai lokasinya masih harus menunggu hasil kajian `aeroneutica`,"

Singaraja (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali menunggu hasil kajian dari Kementerian Perhubungan atas rencana pembangunan bandar udara baru di wilayah utara Provinsi Bali itu.

"Pemerintah pusat sudah menyetujui pembangunan bandara baru, tapi mengenai lokasinya masih harus menunggu hasil kajian `aeroneutica`," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Minggu.

Dalam waktu dekat ini dia menjadwalkan bertemu langsung dengan Menteri Perhubungan EE Mangindaan untuk mendapatkan penjelasan terkait bandara baru yang diproyeksikan berstandar internasional guna mengurangi kejenuhan di Bandara Internasional Ngurah Rai di Tuban, Kuta, Kabupaten Badung.

Setelah mendapatkan kepastian mengenai lokasi, Suradnyana akan membawa hasil kajian Kemenhub tersebut ke Gubernur Bali untuk disesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang Rencara Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali.

"Di dalam RTRW disebutkan bahwa Bandara Letkol Wisnu sebagai bandara perintis. Jadi perlu perubahan bahwa akan ada bandara internasional di Buleleng. Apa di wilayah barat atau di timur Kabupaten Buleleng," katanya.

Ia berharap pembangunan bandara internasional di Kabupaten Buleleng itu segera terealisasi untuk menghindari tarik-menarik kepentingan yang menyebabkan rencana pembangunannya terus tertunda.

Sebelumnya Menhub Mangindaan di Jakarta telah memastikan "masterplan" bandara internasional di Kabupaten Buleleng selesai tahun ini.

Bahkan dalam masterplan itu juga tertuang rencana pembangunan dermaga pelabuhan yang bisa menghubungkan kapal-kapal besar tujuan Lombok.

(KR-MDE/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013