"Kalau memang badan khusus itu terbentuk, saya mundur."
Padang (ANTARA News) - Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali, menyatakan bahwa dirinya siap mundur bila badan khusus urusan haji dibentuk.
"Saya tidak paham dengan gagasan itu. Kalau ada yang paham, tolong undang saya berikan penjelasan secara menyeluruh. Sedikit pun saya tidak melihat keunggulan dari gagasan itu," katanya saat membuka Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di Padang, Sumatera Barat, Minggu.
Badan Khusus urusan haji diwacanakan akan dibentuk karena pengelolaan haji di bawah Kementerian Agama (Kemenag) masih dianggap kurang profesional dan transparan.
"Kemenag sudah puluhan tahun urusin haji. Dianggap tidak profesional?" ujarnya.
Ia menyatakan, bila Kemenag dianggap tidak profesional, pihaknya tidak akan melakukan pengelolaan haji dan silakan bikin badan khusus yang harus merekrut orang baru.
Dengan membuat badan khusus, katanya, berarti harus merekrut orang baru yang profesional, namun siapa yang akan bayar tenaga baru itu.
Kemudian, ia mengemukakan, badan khusus tentinya akan membangun kantor di 33 provinsi. Namun, ia pun mempertanyakan, siapa yang membangun sebanyak itu?
Menurut Suryadharma, sekarang Kemenag sebagai penyelanggara haji, maka menterinya sudah dibayar mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan demikian pula kantor wilayah, serta sejumlah hal lainnya.
"Kalau memang badan khusus itu terbentuk, saya mundur," katanya.
Suryadharma juga siap mundur bila terbukti ditemukan penyelewengan dana pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) senilai Rp80 triliun.
Ia menyatakan, janjinya akan dua hal tersebut berkaitan dengan dirinya merasa bersalah secara historis di Kemenang bila dianggap tidak profesional dan terbukti menyelewengkan dana haji. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013