Pebalap Amerika Serikat berusia 27 tahun itu memenangi etape kelima dan terakhir dari ajang tersebut untuk menjadi atlet sepeda transgender pertama yang memenangi etape suatu ajang resmi dalam kalender UCI.
Tidak seperti badan olahraga dunia lainnya seperti World Athletics, UCI mengizinkan pebalap transgender berkompetisi di ajang putri, memicu kritik dari berbagai pihak seperti mantan atlet Olimpiade Amerika Inga Thompson yang mengatakan keputusan tersebut "secara efektif membunuh balap sepeda putri".
Thompson mengutarakan hal itu lewat Twitter mengacu kepada sebuah survei yang dilakukan pada tahun lalu oleh suatu persatuan pebalap sepeda terkemuka yang menunjukkan lebih dari 90 persen dari atlet profesional balap sepeda putri menolak partisipasi atlet transgender, namun dia mengatakan suara mereka tidak didengar.
Baca juga: UCI tawarkan federasi perkuat standardisasi kompetisi balap sepeda
Media Inggris Telegraph, seperti dilansir Reuters, melaporkan asosiasi atlet balap sepeda profesional CPA, yang mewakili atlet putra dan putri, telah mengadakan survei terhadap anggota perempuan mereka sebelum melakukan presentasi terkait hal tersebut di depan UCI.
Lewat pernyataan resmi pada Selasa, UCI mengatakan bahwa: "UCI mengakui atlet-atlet transgender boleh berkompetisi sesuai dengan identitas gender mereka.
"Peraturan UCI berdasarkan pengetahuan ilmiah terkini dan telah diterapkan secara konsisten. UCI terus mengikuti evolusi temuan ilmiah dan dapat mengubah aturannya di masa depan seiring perkembangan pengetahuan ilmiah."
UCI memperkuat aturan mereka bagi perempuan transgender untuk berkompetisi dalam kalender mereka pada tahun lalu, dengan memangkas kadar plasma testosteron maksimal yang diizinkan menjadi 2,5 nanomol perliter dan menggandakan periode transisi menjadi 24 bulan.
Killips, yang memulai karier membalap pada 2019, mengatakan pada Senin bahwa dia telah menjadi bulan-bulanan di internet.
"Saya mencintai rekan-rekan dan kompetitor saya dan saya bersyukur atas setiap kesempatan yang saya dapatkan untuk belajar dan berkembang sebagai seseorang dan atlet dalam waktu yang sama," kata dia di Instagram
Federasi balap sepeda Inggris telah mengubah aturan mereka tahun lalu dengan melarang perempuan transgender berkompetisi di ajang balap elit, namun masih menantikan peninjauan ulang.
Baca juga: Tour de France 2024 akan finis dengan time trial di Monako-Nice
Baca juga: Indonesia jadi inisiator pengubahan logo Konfederasi Balap Sepeda Asia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023