Islamabad (ANTARA News) - Setidaknya 16 orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka ketika pesawat tak berawak Amerika Serikat menembakkan sejumlah peluru kendali pada target yang berbeda di wilayah suku baratlaut Waziristan Selatan, Pakistan, Ahad, kata media lokal Geo.

Tiga tempat persembunyian gerilyawan juga hancur dalam serangan tersebut.

Menurut laporan media setempat, lima pesawat tak berawak AS terlibat dalam serangan itu dan delapan sampai sepuluh rudal diperkirakan ditembakkan ke target yang berbeda di daerah Ghar Babar, Waziristan Selatan, yang merupakan rumah bagi gerilyawan kelompok Mullah Hakim Mehsud dari Taliban Pakistan dan jaringan Haqqani.

Api berkobar setelah serangan pada rumah-rumah di daerah itu, kata media lokal mengutip penduduk di daerah itu. Mereka menambahkan bahwa banyak korban tewas terbakar tak bisa dikenali.

Identitas korban tewas dan terluka tidak segera diketahui.

Media setempat percaya bahwa beberapa pemimpin terkemuka gerilyawan menjadi sasaran dalam penyerangan.

Serangan pesawat tak berawak AS Minggu adalah yang ketiga dari jenisnya di Pakistan sejak tahun baru.

Pada Kamis, larut malam, pesawat tak berawak AS menembakkan empat rudal ke sebuah sasaran di Waziristan Selatan, menewaskan setidaknya sepuluh gerilyawan, termasuk komandan penting Taliban Mullah Nazir.

Kemudian pada hari itu, pesawat tak berawak AS melancarkan serangan lain di Waziristan Utara, menewaskan sedikitnya empat pejuang.

Setelah serangan, ribuan suku menggelar unjuk rasa sebagai protes terhadap serangan pesawat tak berawak AS di Waziristan pada Sabtu, kata juru bicara kantor departemen luar negeri Pakistan juga mengutuk serangan itu.

Namun, pihak AS telah menutup telinga terhadap protes-protes dan kecaman-kecaman serta terus menekan maju dengan serangan pesawat tak berawak di wilayah baratlaut suku Waziristan Utara dan Selatan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

AS menegaskan bahwa serangan pesawat tak berawak adalah cara yang efektif untuk melenyapkan gerilyawan yang bersembunyi di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan, yang sering meluncurkan serangan lintas-perbatasan pada pasukan pimpinan pasukan NATO dan pasukan Afghanistan di Afghanistan, demikian Xinhua melaporkan.

(H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013