Jakarta (ANTARA) - Pemerhati isu perkotaan yang juga tokoh masyarakat Kota Semarang Achmad Yudi Suwarso menyarankan Pemerintah kota Semarang, Jawa Tengah, untuk memprioritaskan kebutuhan dasar masyarakat.
"Di usia ke-476 tahun, Kota Semarang diharapkan dapat menuju iveable city. Sebuah kota layak huni seperti halnya kota Wina (Austria), Kopenhagen (Denmark) dan Kota Osaka (Jepang)," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Dia menyatakan Kota Semarang seharusnya memprioritaskan ketersediaan kebutuhan dasar seperti perumahan layak, air bersih, sanitasi, transportasi yang terintegrasi, ketercukupan pangan dan pembangunan lingkungan yang sehat.
Selain kebutuhan dasar, kata Yudi, ketersediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial juga dapat diutamakan, seperti taman hijau dan taman bermain ramah anak serta fasilitas kesehatan yang memadai.
Ia juga berharap Kota Semarang menjadi ibukota provinsi yang ramah terhadap lingkungan, dengan menggunakan transportasi publik berbasis energi listrik yang dapat mengurangi polusi udara.
"Jika transportasi publik baik dan layak, maka kemacetan di Kota Semarang akan bisa teratasi," ujarnya.
Terkait pencegahan dan penanganan banjir, Yudi berharap ada pengelolaan kanal banjir yang tepat serta pembuatan wilayah serapan air.
Dia juga menginginkan Semarang dapat membuka ruang bagi anak-anak muda untuk terus berkreasi sesuai perkembangan zaman.
"Saya berharap di usia 476 ini, semakin terbuka ruang-ruang kreasi untuk anak muda di Kota Semarang. Anak muda adalah pelanjut generasi yang akan membangun negeri ini," ujarnya.
Pewarta: Fauzi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023