Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Ilmu Psikologi Pendidikan Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi, Psikolog mengatakan, sinergi dan kolaborasi merupakan kunci utama untuk makin meningkatkan akses dan mutu pendidikan.
"Perlu sinergi dan kolaborasi, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga dunia usaha," katanya dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Baca juga: Transformasi PTKN guna tingkatkan mutu dan akses pendidikan keagamaan
Prof Lydia Freyani Hawadi yang pernah menjabat Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal dan Informal (PAUDNI) Kementerian Pendidikan Nasional periode 2012-2014 itu mengatakan, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi guna makin meningkatkan akses dan mutu pendidikan.
Dia juga mengemukakan sejumlah strategi yang dapat dilakukan untuk makin memajukan sektor pendidikan.
"Pertama, meningkatkan awareness pemerintah daerah tentang pentingnya pendidikan. Pemerintah pusat dapat memberikan bantuan pendidikan bagi daerah yang mengalokasikan dana pendidikan hingga 30 persen," katanya.
Baca juga: Ratusan kepsek jajal pemanfaatan teknologi guna genjot mutu pendidikan
Kedua, pemerintah daerah perlu menjadikan pendidikan sebagai agenda prioritas guna meningkatkan angka Lama Rata-Rata Sekolah dan mendukung program Wajib Belajar 12 Tahun.
Ketiga, kata dia, tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dapat dimaksimalkan untuk makin memperkuat kualitas pendidikan dan makin meningkatkan kapasitas guru.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi seluruh pihak terkait, maka diharapkan akan mendukung upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan menciptakan generasi emas dan berkualitas yang dapat bersaing di pasar kerja.
Baca juga: KKP tingkatkan mutu pendidikan sektor kelautan dan perikanan
Prof Lydia juga menekankan pentingnya melihat sektor pendidikan secara makro, yakni tidak sebatas pendidikan formal melainkan juga pendidikan non-formal, dan pendidikan informal.
"Pendidikan formal, non-formal, dan informal saling terkait, dan ketiganya memerlukan perhatian dan kolaborasi dari semua pihak termasuk juga masyarakat untuk senantiasa meningkatkan akses dan mutunya," katanya.
Baca juga: Memacu mutu SDM menyongsong IKN Nusantara
Dia juga mengatakan bahwa peringatan Hardiknas 2023 mengingatkan pentingnya sektor pendidikan dalam membentuk generasi yang unggul dan berkualitas.
"Hardiknas mengingatkan bahwa hakikat pendidikan adalah membentuk sosok individu yang sempurna, sesuai potensi fisik dan akalnya, serta memiliki budi pekerti luhur. Hal ini menjadi aset individu dalam bermasyarakat," katanya.
Menurutnya, pendidikan juga memiliki makna mewariskan pengetahuan, nilai-nilai, tradisi, dan tata aturan pada anak didik untuk hidup bahagia, sejahtera, dan harmonis dalam kehidupan bermasyarakat. T.W004
Baca juga: Unismuh-GCS Singapura bahas kerja sama peningkatan mutu pendidikan
Baca juga: UNM dan OUM Malaysia kerja sama kembangkan mutu pendidikan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023