"Saya menyerukan pertemuan serius untuk mencapai persatuan nasional yang kuat dan tak tergoyahkan," kata Haniya dalam satu pernyataan pers.
Saat mengomentari perayaan ulang tahun Fatah yang ke-48 di Jalur Gaza, Jumat (5/1), Haniya mengatakan pemerintahnya ingin memanfaatkan kegiatan tersebut guna mewujudkan persatuan yang dilandasi atas perlindungan prinsip nasional dan kemitraan polisi.
Pada Jumat, Haniya menelepon Presiden Palestina dan pemimpin Fatah Mahmoud Abbas untuk mengucapkan selamat hari jadi ke-48 gerakan Fatah, demikian laporan Xinhua.
Para pendukung Fatah menyelenggarakan perayaan besar-besaran di Jalur Gaza untuk memperingatkan ulang tahun gerakan tersebut.
Hamas telah melarang gerakan Fatah menyelenggarakan upacara terbuka sejak Gerakan Perlawanan Islam itu merebut kekuasaan di Jalur Gaza dengan kekerasan pada 2007.
Pada Desember, Pemerintah Otonomi Nasional Palestina, pimpinan Fatah, mengizinkan Hamas merayakan ulang tahun ke-25 di Tepi Barat Sungai Jordan, sehingga menandai untuk pertama kali Hamas menyelenggarakan pertemuan terbuka dalam lima tahun.
Hamas dan Fatah telah mencapai kesepakatan yang diperantarai Qatar guna mengakhiri pertikaian mereka pada Februari 2011, tapi kesepakatan tersebut belum dilaksanakan.
(C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013