Hanoi (ANTARA News) - Pangeran Andrew dari Inggris pada Senin memulai kunjungan tiga harinya di Vietnam untuk memajukan bisnis negaranya, terutama sebagai mitra investasi dan perdagangan dengan kalangan politisi maupun pebisnis di negara komunis itu.
Putra mahkota di urutan kedua dalam Kerajaan Inggris Raya itu bepergian sebagai wakil khusus investasi dan perdagangan internasional negerinya, dan dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Dy Nien, serta Presiden Vietnam, Tran Duc Luong, selain kalangan bisnis.
Kunjungan resmi itu, menurut Kedutaan Besar Kerajaan Inggris di Hanoi yang dilaporkan sejumlah kantor berita transnasional, "bertujuan untuk meningkatkan peran Inggris sebagai mitra investasi dan perdagangan Vietnam dan mendorong Vietnam untuk menggangap pintu masuk bisnis alamiah ke Eropa."
Andrew yang bergelar "Duke of York", juga bertemu dengan pemimpin bisnis Vietnam dan Inggris, dan dijadwalkan akan menghadiri resepsi Ulang Tahun Ratu di Kedubes Inggris di Hanoi.
Ia juga dijadwalkan mengadakan lawatan ke pusat bisnis di sebelah selatan Vietnam, kota Ho Chi Minh.
Jumlah perdagangan bilateral kedua negara, dalam catatan Kedubes Inggris di Hanoi, melebihi 1,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setahun, dan perusahaan Inggris memiliki total investasi senilai 2,2 miliar dolar AS di Vietnam, yang membukukan pertumbuhan ekonomi 8,4 persen pada tahun lalu, tercepat di Asia setelah China. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006