Makassar (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Aryanto menyebut nilai tukar petani (NTP) provinsi itu sebesar 105,07 pada April 2023 atau naik 0,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya 105,02.

"Kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (it) mengalami peningkatan yang lebih besar dibanding indeks harga yang dibayar petani (ib). It mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen sementara Ib hanya mengalami kenaikan 0,33 persen," ujarnya di Makassar, Selasa.

Aryanto menjelaskan NTP yang merupakan perbandingan It terhadap Ib, menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

Dengan NTP di atas angka indeks 100, pertanda tingkat kesejahteraan petani Sulsel masih cukup baik, karena pendapatan diterima masih lebih tinggi ketimbang biaya yang dikeluarkan.

Hal ini juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Dia mengatakan pada April 2023, secara umum It naik sebesar 0,05 persen dibandingkan It Maret 2023, yaitu dari dari 119,82 menjadi 120,27.

Peningkatan It pada April 2023 disebabkan oleh naiknya It pada tiga subsektor pertanian dengan rincian Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,89 persen. Subsektor Peternakan sebesar 0,96 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 1,29 persen.

Sementara Subsektor Tanaman Hortikultura dan Subsektor tanaman Perkebunan Rakyat mengalami penurunan indeks masing - masing sebesar 2,47 dan 0,65 persen.

Aryanto menyebutkan, pada April 2023, secara umum Ib juga naik sebesar 0,33 persen bila dibandingkan dengan Ib Maret 2023, yaitu dari 114,09 menjadi 114,47.

Kenaikan ini disebabkan oleh peningkatan nilai Ib pada seluruh subsektor pertanian. Indeks harga yang dibayar petani pada Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 0,35 persen.

Subsektor Tanaman Hortikultura naik sebesar 0,62 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,34 persen; Subsektor Peternakan naik sebesar 0,21 persen; dan Subsektor Perikanan naik sebesar 0,17 persen

Baca juga: BPS: Tingkat kesejahteraan petani Sulsel semakin membaik

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023