Evaluasi akan dilakukan setiap tujuh hari.

Jakarta (ANTARA News) - Mabes Polri akhirnya memberi lampu hijau dan siap memberikan izin pelaksanaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang mulai digulirkan hari ini, Sabtu.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius di Jakarta, mengatakan, pemberian izin ini didasarkan pada tiga kriteria yang telah disepakati bersama pemerintah.

Tiga kriteria itu adalah komitmen untuk menghilangkan dualisme kepengurusan organisasi sepak bola nasional serta penyatuan kompetisi. Selanjutnya komitmen membentuk satu timnas yang diwakili kekuatan nasional (IPL dan ISL).

Dan kriteria ketiga yang harus dijalankan adalah menyelesaikan segala bentuk kewajiban klub-klub terhadap atlet, pemain dan lain-lain yang tertunda pada kompetisi 2011/2012.

"Atas dasar itu kami memberikan izin. Setelah ini kami akan koordinasi dengan Baintelkam karena mereka yang berhak mengeluarkan izin keramaian," kata Suhardi Alius di Kantor Kemenpora Jakarta.

Menurut dia, jika semuanya telah berkomitmen maka izin akan langsung bisa dikeluarkan. Apalagi masyarakat saat ini telah menunggu perkembangan rekonsiliasi sepak bola Indonesia.

"Sebagai anak bangsa kita semua pengen timnas yang kuat. Apalagi sepak bola ini meruapakan alat pemersatu bangsa," ujarnya, menambahkan.

Meski memberikan izin, Mabes Polri tetap akan memantau gelaran kompetisi ISL ini. Jika dalam pelaksanaan terdapat pro dan kontra di masyarakat serta tidak mampu menjalankan komitmen maka izin bisa saja langsung dicabut.

"Evaluasi akan dilakukan setiap tujuh hari. Yang jelas Mabes Polri pemberian izin ini didasarkan pada perspektif keamanan," kata jendral bintang dua ini.

Dengan adanya lampu hijau terkait perizinan dari Mabes Polri ini dua pertandingan pembuka ISL yaitu Pelita Bandung Raya melawan Barito Putra dan Sriwijaya FC melawan Persiba dipastikan bisa berjalan sesuai dengan jadwal.
(B016)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013