Manajer Operasional Angkasa Pura II Surkani mengatakan pesawat Lion Air JT 306 tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara SIM Aceh pada pukul 14.20 WIB, namun terpaksa harus kembali ke Bandara Kualanamu karena cuaca buruk.
“Tadi Lion Air (tidak jadi mendarat, red.) karena cuaca, jadi balik ke Kualanamu dulu untuk sementara,” kata dia di Aceh Besar, Selasa.
Ia menjelaskan pesawat Lion Air tersebut sudah beberapa kali mencoba untuk mendarat di Bandara SIM Aceh Besar, namun kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk mendarat, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dari maskapai itu.
Baca juga: Lion Air rute Batam-Padang gagal mendarat akibat cuaca buruk
Oleh karena itu, lanjut dia, untuk sementara pesawat tersebut kembali ke Bandara Kualanamun atau return to base (RTB). Rencananya, pesawat ini akan terbang kembali menuju Banda Aceh setelah mendapatkan informasi terbaru terkait dengan kondisi cuaca di Aceh dari BMKG.
“Tadi sudah beberapa kali mau landing, karena tailwind (angin dari belakang), anginnya tidak sesuai dengan SOP mereka, jadi mereka tidak berani landing. Jadi ini faktor cuaca saja sebenarnya,” katanya.
Bandara SIM Aceh Besar, menurut Surkani, dalam kondisi aman dan tidak memiliki gangguan apapun. Bahkan, ada beberapa maskapai juga sudah berhasil mendarat dengan sempurna pada jadwal yang sama.
“Di Bandara (SIM, red.) tidak ada masalah, karena Garuda Indonesia landing ini, Batik Air juga landing. Yang namanya angin tidak bisa kita prediksi,” ujarnya.
Baca juga: Danlanud Supadio tegaskan 6 pesawat gagal mendarat bukan karena asap
Baca juga: Akibat kabut asap, Wings Air gagal mendarat di Nagan Aceh
Pewarta: Khalis Surry
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023