"Bulan April kemarin itu mau lebaran dan yang paling banyak orang gunakan pakaian dan alas kaki. Transportasi juga menyumbang inflasi terbesar," ujarnya di Makassar, Selasa.
Secara rinci, sebutnya, inflasi gabungan lima kota IHK yang tercatat sebesar 0,20 persen karena terjadi peningkatan indeks harga pakaian dan alas kaki sebesar 0,77 persen.
Berdasarkan kelompok, sumbangsih pada inflasi April 2023 yakni kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 0,88 persen; kelompok rekreasi, budaya dan olahraga sebesar 0,02 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,06 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,44 persen.
Adapun satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi yaitu, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,11 persen. Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga.
Sementara inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 4,81 persen dengan indeks harga konsumen sebesar 115,70.
Dari lima kota IHK di Sulsel , inflasi yoy tertinggi terjadi di Parepare sebesar 5,36 persen dengan IHK sebesar 117,37 dan inflasi yoy terendah terjadi di Bulukumba sebesar 3,33 dengan IHK sebesar 114,90.
Dia mengatakan komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada April 2023, antara lain bensin, beras, angkutan udara, telur ayam ras, rokok kretek filter, ikan cakalang atau ikan sisik, ikan benggol, tarif kendaraan roda dua online, ikan bandeng atau ikan bolu dan angkutan antarkota.
Baca juga: Harga rokok picu inflasi 0,63 persen di Sulsel
Baca juga: BPS : Kenaikan harga kebutuhan pokok di Sulsel lampaui nasional
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023