Kami targetkan hari ini ruas Majenang-batas Jabar dapat dilalui kendaraan lagi.
Cilacap (ANTARA News) - Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah Wilayah Cilacap menyatakan jalur selatan Jateng ruas Majenang hingga batas Jawa Barat segera kembali normal pascalongsor yang terjadi pada Kamis (3/1) malam.
"Kami targetkan hari ini ruas Majenang-batas Jabar dapat dilalui kendaraan lagi," kata Kepala BPT Bina Marga Wilayah Cilacap Edy Gunawan, di Cilacap, Sabtu.
Menurut dia, hingga Sabtu pagi seluruh material longsoran yang menutup jalur selatan Jateng khususnya di Jalan Raya Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Cilacap, dapat disingkirkan. Kendati demikian, katanya, ruas jalan tersebut belum dapat dilalui kendaraan karena pihaknya masih harus merapikan tebing-tebing yang longsor.
Selain itu, sisa material longsoran juga masih menempel di permukaan jalan sehingga harus disemprot air agar tidak licin saat dilalui kendaraan.
"Dengan demikian, arus lalu lintas masih dialihkan melalui jalur alternatif Ciopat-Langgensari-Kota Banjar. Mungkin nanti sore jalur utama ini bisa dilalui kendaraan lagi," katanya.
Disinggung kemungkinan dilakukan pemasangan talud penahan longsor, Edy mengatakan, hal itu tidak diperlukan karena kondisi bukit sudah landai.
"Kalau sudah longsor, berarti kondisinya lebih landai sehingga tidak perlu dipasang talud," katanya.
Bahkan, kata dia, ruas jalan Majenang-batas Jabar direncanakan akan dilapis ulang dan diperlebar pada tahun anggaran 2013-2014.
Sementara itu, arus kendaraan yang melintas di jalan alternatif Ciopat-Langgensari-Kota Banjar pada Sabtu pagi terpantau mengalami kemacetan akibat kondisi jalan yang sempit di beberapa ruas dan adanya pasar tumpah.
Oleh karena itu, sejumlah kendaraan pribadi maupun bus umum dari arah barat memilih memutar lewat jalur Kota Banjar-Kalipucang (Kabupaten Ciamis, Jabar) kemudian menuju jalur lintas selatan-selatan (JLSS) melalui Patimuan (Kabupaten Cilacap) dan Sidareja menuju Karangpucung maupun Jeruklegi.
"Jalur Karangpucung-Sidareja-Kalipucang-Banjar memang lebih jauh karena jaraknya tiga kali lipat dari jalur Karangpucung-Majenang-Banjar. Namun masih lebih baik daripada lewat jalur alternatif Langgensari yang sempit," kata seorang sopir truk, Riyadi.
Arus lalu lintas di jalur selatan Jateng bagian barat terputus akibat adanya longsor di tiga lokasi pada ruas Jalan Raya Panulisan antara pabrik pengolahan kayu PT Waroeng Batok Industry hingga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Panulisan pada Kamis (3/1) malam. Panjang material longsoran yang menimbun ruas jalan yang berada di dekat perbatasan Jateng-Jabar ini berkisar 100-200 meter.
Dalam upaya menyingkirkan material longsoran tersebut, BPT Bina Marga Wilayah Cilacap mengerahkan tiga unit ekskavator, dua unit "loader", dan tujuh "dump truck".
Upaya tersebut juga dibantu dinas/instansi terkait lainnya, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap dan Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.
(I007)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013