Kulon Progo (ANTARA) - Angkasa Pura I mencatat 261.888 penumpang melalui Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023/1444 Hijriah.

Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane di Kulon Progo, Selasa, mengatakan jumlah penumpang tersebut tumbuh 53 persen dibandingkan dengan periode posko di 2022.

Adapun rincian penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta selama Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023/1444 H, yakni 142.687 penumpang datang dan 119.201 penumpang berangkat dengan total 1.819 pergerakan pesawat atau tumbuh 56 persen.

Selanjutnya, 494.652 kilogram kargo yang mengalami kenaikan 61 persen.

"Dengan adanya tren pertumbuhan trafik tersebut, kami optimistis bahwa sektor transportasi udara akan terus pulih dan kembali tumbuh, didukung pula dengan kondisi pandemi COVID-19 yang juga terus membaik, kebijakan-kebijakan yang mempermudah perjalanan masyarakat, serta adanya target capaian vaksinasi,” kata Ike Yutiane.

Ia mengatakan puncak arus mudik terjadi pada 19 April 2023 dengan melayani 16.841 penumpang, 119 pergerakan pesawat, dan 36.815 kilogram kargo. Sedangkan puncak arus balik terjadi pada 30 April 2023, di mana YIA mencatat pertumbuhan penumpang hingga 70 persen dengan melayani 18.477 penumpang, 108 pergerakan pesawat, dan 29.070 kilogram kargo.

"Adapun pertumbuhan trafik penumpang pada arus balik lebaran 2023 ini menjadi trafik harian tertinggi sepanjang operasional YIA sejak 2019," katanya.

Lebih lanjut, Ike mengatakan usai arus mudik dan balik lebaran, hari ini (2/5) Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023 resmi ditutup.

Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh personil atas kerjasama, komunikasi, dan koordinasi yang baik, sehingga penyelenggaraan posko pada periode Lebaran 2023 ini terpantau aman dan lancar.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras, komitmen, tanggung jawab yang baik, dengan waspada dan teliti menjalankan tugas, tanpa mengabaikan aturan dan protokol kesehatan,” Ike Yutiane.

Lebih lanjut, Ike mengatakan dengan berakhirnya Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2023, tidak menjadikan AP I Bandara Internasional Yogyakarta lengah dalam pengawasan di bandara dan lingkungannya.

"Dengan semakin optimisnya sektor aviasi, sebagai insan kebandar-udaraan, kami akan terus berupaya untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan guna mewujudkan perjalanan yang aman, nyaman, dan sehat,” katanya.

Baca juga: AP I: Puncak arus mudik di Bandara YIA tercatat 16.320 penumpang
Baca juga: Tarif angkutan udara penyumbang terbesar inflasi April 2023
Baca juga: Jumlah penumpang pesawat domestik naik 10,61 persen pada Maret 2023

Pewarta: Sutarmi
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023