Kemungkinan akan tiba di Palu malam ini,"
Palu (ANTARA News) - Lima dari tujuh perampok yang tertembak saat ditangkap di Kabupaten Parigi Moutong, Jumat pagi, akan dirawat di RS Bhayangkara Palu.
"Kemungkinan akan tiba di Palu malam ini," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu, Jumat.
Anggota Polres Parigi Moutong melumpuhkan terpaksa menembak lima dari tujuh perampok bersenjata karena melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap pada Jumat pagi.
Sebelumnya lima perampok yang tertembak sudah mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Kabupaten Parigi Moutong.
Dia mengatakan kelima perampok melakukan perlawanan dengan menggunakan pedang samurai dan senjata api rakitan sehingga petugas terpaksa melumpuhkan dengan menembak bagian yang tidak mematikan.
Dia sendiri belum mengetahui secara persis bagian tubuh perampok yang terkena tembakan.
"Nanti setelah tiba di Palu baru bisa diketahui," kata Soemarno.
Dia mengatakan dibawanya para perampok yang tertembak itu juga untuk memudahkan pengawasan dan pemeriksaan selanjutnya.
Ketujuh perampok itu adalah R, Z, P, S, H, K dan A. Lima pelaku tersebut berasal dari daerah Sulawesi Selatan dan sisanya berasal dari Kabupaten Parigi Moutong yang berjarak sekitar 150 kilometer dari Kota Palu.
Sementara itu barang bukti yang berhasil disita polisi antara lain 15 telepon genggam berbagai merek, dua komputer jinjing, sebuah kamera, dua alat permainan elektronik, dua jam tangan, uang tunai sebanyak Rp6,1 juta, puluhan perhiasan emas, tiga senjata api rakitan, enam senjata tajam serta dua unit sepeda motor.
Polda Sulawesi Tengah berencana menggelar barang bukti tersebut bersama sejumlah tersangka.
(R026/S027)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013