Saya bilang terima kasih kalau masih dipercaya

Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia bulu tangkis 2001 Hendrawan mengaku demi keluarganya ia terpaksa menolak kembali melatih di Tanah Air dan memilih melanjutkan karirnya di Malaysia.

"Kemarin (Kamis, 3/1) saya bertemu Rexy (Mainaky, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI), banyak ngobrol, bukan soal kontrak tetapi minta saya balik saja," ujar Hendrawan kepada ANTARA News, Jumat.

Namun, lanjutnya, karena keluarganya --terutama anak-anaknya-- sudah kerasan tinggal di Kuala Lumpur, ia terpaksa menolak permintaan tersebut.

"Anak-anak sudah senang sekolah di sini (Malaysia)," ujar pelatih pemain pelapis kedua tim nasional Malaysia itu.

Hendrawan, mantan pelatih tunggal di Pelatnas Cipayung, pindah ke Malaysia pada Juli 1999 sementara istrinya Silvia Anggraeni dan dua anaknya, Josephine Sevilla dan Alexander Thomas, menyusul dua tahun kemudian pada Juli 2011.

Peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu mengatakan tidak ingin keluarganya harus kembali beradaptasi setelah mulai mapan di Malaysia.

Kabid Binpres PB PBSI Rexy Mainaky, yang juga pernah melatih di Malaysia, bertemu dengan Hendrawan di Kuala Lumpur kemarin untuk meminta mantan pelatih Pelatnas itu kembali melatih di Cipayung.

"Rexy bilang kapan pun kalau dia masih di PBSI, kalau saya pulang (ke Indonesia) disuruh balik ke Cipayung. Saya bilang terima kasih kalau masih dipercaya," kata Hendrawan.

PB PBSI dalam waktu dekat akan mengumumkan atlet dan pelatih yang mendapat promosi untuk tinggal di Pelatnas mau pun yang terdegradasi dari Pelatnas.

Pada kesempatan terpisah, Rexy mengatakan kriteria untuk pemain akan dipertajam termasuk soal usia, begitu juga pelatih akan dipilih secara profesional dan transparan.

Pemain yang dipanggil tidak langsung menjadi keluarga Pelatnas tetapi harus menjalani tahap percobaan hingga 12 bulan.

(Ant)

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013