Jakarta (ANTARA) - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin merambah berbagai sektor termasuk komunikasi, seni, dan manajemen.
Berbagai alat AI yang canggih kini hadir untuk membantu lebih produktif menghadapi tantangan di berbagai bidang.
"Saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis. AI dapat membantu perusahaan melestarikan pengetahuan berharga dengan mencatat secara otomatis. Diperkirakan setidaknya ada 16 juta pekerja kantoran di Indonesia yang sering menggunakan alat meeting online," kata Hokiman Kurniawan, pendiri Bahasa.ai dalam keterangannya pada Selasa.
Baca juga: Uni Eropa usulkan aturan hak cipta baru untuk AI generatif
Berikut ulasan AI untuk meningkatkan produktivitas mulai dari ChatGPT, Midjourney, hingga Meeting.ai.
ChatGPT: Asisten Virtual yang Cerdas
ChatGPT merupakan salah satu AI yang dikembangkan oleh OpenAI, yang dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai kegiatan komunikasi. Dengan kemampuan memahami dan menghasilkan teks secara otomatis, ChatGPT dapat membantu Anda menjawab email, menulis artikel, atau bahkan mengobrol dengan pengguna. Alat ini terus diperbarui dan diperluas kemampuannya untuk menghasilkan teks yang lebih relevan, kohesif, dan kreatif.
Midjourney: Mengubah Imajinasi Menjadi Gambar
Midjourney adalah alat AI yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang diberikan. Dengan teknologi yang memadukan pemrosesan bahasa alami dan jaringan saraf tiruan, Midjourney dapat menginterpretasikan deskripsi dan merancang gambar yang sesuai dengan imajinasi Anda. Cocok bagi para seniman, desainer, atau siapa saja yang ingin menggali lebih dalam kreativitas melalui gambar.
Baca juga: ChatGPT dan dilema kecerdasan buatan
Meeting.ai: Solusi AI untuk Meeting di Asia Tenggara
Terakhir, kita akan membahas Meeting.ai, sebuah alat AI yang dirancang khusus untuk Indonesia dan Asia Tenggara. Meeting.ai diciptakan oleh Bahasa.ai, sebuah perusahaan riset AI dengan pengalaman lima tahun di Indonesia.
Meeting.ai berfungsi sebagai pembuat notulen otomatis yang akurat, dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk Bahasa Indonesia. Setelah meeting berlangsung, alat ini akan mengolah transkrip dan menghasilkan ringkasan serta pokok bahasan dalam bentuk poin-poin. Meeting.ai terintegrasi dengan platform meeting online seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams.
Hokiman, pendiri Bahasa.ai, mengatakan bahwa saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis. AI dapat membantu perusahaan melestarikan pengetahuan berharga dengan mencatat secara otomatis. Diperkirakan setidaknya ada 16 juta pekerja kantoran di Indonesia yang sering menggunakan alat meeting online.
Sebagai alat yang memahami konteks budaya di Asia Tenggara, Meeting.ai menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal. Di masa mendatang, tujuan utama dari Meeting.ai adalah menjadi solusi AI terbaik untuk meeting di Asia Tenggara.
Dalam era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai membuka peluang baru untuk kita bekerja dan berkreasi dengan lebih efisien dan inovatif. Mari kita manfaatkan kekuatan AI untuk menghadapi tantangan di berbagai bidang dan menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Baca juga: OpenAI luncurkan "Mode Penyamaran" pada ChatGPT
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023