Melihat apa yang sebenarnya terjadi

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa akan mengunjungi kawasan yang dilanda konflik Rakhine, Myanmar, pekan depan atas undangan dari pihak pemerintah Myanmar.

"Di Rakhine, saya akan melihat langsung kondisi secara langsung. Tidak hanya Rohingya, tapi komunitas yang lebih luas di Rakhine. Melihat apa yang sebenarnya terjadi. Mencoba cari tahu apa tantangan sebenarnya," ujar Menlu setelah menyampaikan pernyataan tahunan di Jakarta, Jumat.

Marty dijadwalkan tiba di Rakhine pada Senin atau Selasa pekan depan. Menlu akan didampingi berbagai perwakilan organisasi di bidang perekonomian untuk melihat peluang yang ada di tempat itu.

Selain meninjau, Marty mengatakan sebagai perwakilan RI, ia juga akan menyampaikan bantuannya kepada para Muslim Rohingnya. Setelah konflik yang terjadi pada Juni 2012, wilayah Rakhine sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan.

RI berkomitmen untuk menyumbang satu juta dolar AS demi meringankan beban masyarakat di Rakhine.

Konflik di wilayah itu meletus pada Juni tahun lalu antara kelompok Buddha Rakhine dan etnis Muslim Rohingya. Diperkirakan, puluhan orang tewas dari kedua kubu.

Muslim Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan juga diduga menjadi korban kekerasan dan pelanggaran HAM oleh aparat, kemudian puluhan ribu warga etnis ini mengungsi ke negara tetangga.

Indonesia, akan terus membantu proses demokrasi dan nilai-nilai HAM di kawasan dan di tingkat global yang juga termasuk dalam sembilan pokok perhatian diplomasi RI tahun 2013.

"Perkembangan di Myanmar adalah contoh konkret. Tentunya proses demokratisasi tidak tanpa tantangan, dan ketika tantangan itu terjadi, sebagai keluarga besar, ASEAN bahu membahu memberikan dorongan untuk tetap konsisten menjalankan demokrasi," ujar Menlu.

(A050)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013