Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) Agus Suprapto mengatakan peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional 2023 merupakan momentum yang tepat untuk memperkuat Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bagi seluruh pekerja di Indonesia.

"DJSN memandang perlu bahwa peringatan Hari Buruh yang jatuh setiap tanggal 1 Mei merupakan momentum yang sangat penting untuk penguatan ekosistem SJSN," kata dia dihubungi di Jakarta, Senin.

Agus yang juga merupakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) itu, menjelaskan bahwa bangsa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menyejahterakan dan melindungi seluruh pekerja melalui SJSN.

"Pekerja menjadi subjek dan juga potensi luar biasa dalam implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional ini," katanya.

DJSN, kata dia, juga terus mendorong upaya perbaikan pelayanan, dan penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.

"Hal ini harus terus dilakukan untuk melindungi dan menyejahterakan para pekerja," katanya.

Baca juga: Menko PMK: Sektor usaha dan industri berperan perangi pengangguran

Agus menambahkan pada saat ini ada enam jaminan sosial yang dapat diakses oleh para pekerja.

"Pertama, adalah jaminan kesehatan dan kedua jaminan kecelakaan kerja," katanya.

Ketiga, adalah jaminan kematian dan keempat jaminan hari tua. Kelima, jaminan pensiun dan keenam adalah jaminan kehilangan pekerjaan.

"Karena itu, DJSN mendorong para pekerja yang merupakan subjek pembangunan bangsa ini, baik yang bekerja dalam sektor formal maupun informal harus mendapatkan pelindungan, berserta keluarganya," katanya.

DJSN, kata dia, juga terus mengadvokasi mengenai pentingnya memperluas cakupan jaminan sosial bagi pekerja migran dan keluarganya.

Agus juga menambahkan bahwa semua unsur bangsa harus mendengarkan aspirasi para pekerja untuk kelanjutan pembangunan nasional.

"Pekerja yang sehat, produktif, sejahtera dan terlindungi merupakan kunci sukses produktivitas bangsa, karena pekerja merupakan subjek dan motor penggerak ekonomi yang tidak terbantahkan dalam pembangunan berkelanjutan," katanya.

Baca juga: Pemerintah beri perhatian pekerja informal dapatkan pelindungan sosial
Baca juga: Menko PMK: Mayoritas buruh di Indonesia generasi sandwich

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023