Melalui dua surat yang ditujukan kepada Direktur CIA Michael Morell, ketiga senator mengkhawatirkan adegan penyiksaan yang menjadi pembuka bagi pencarian jejak pemimpin Alqaeda dalam film itu.
Disutradarai sutradara peraih Oscar Kathryn Bigelow, film ini menceritakan satu dekade pencarian Osama setelah Serangan 9/11, yang berpuncak pada penggerebakan dramatis nan maut pada Mei 2011 di tempat persembunyian Osama di Abbottabad, Pakistan.
Akan dirilis di bioskop-bioskop AS mulai 11 Januari ini, “Zero Dark Thirty” dimulai dengan adegan pembuka penyiksaan para tahanan tersangka teroris yang memiliki informasi sangat penting mengenai keberadaan Osama.
Ironisnya, hasil penyelidikan Komisi Intelijen Senat justru menyimpulkan CIA tidak mendapatkan keterangan kurir Osama melalui teknik interogasi siksaan.
Lewat satu pesan kepada para anak buahnya di CIA, Morell menyebut film itu “telah menciptakan kesan kuat bahwa teknik interogasi keras yang menjadi bagian dari program penahanan dan interogasi kita dulu adalah kunci bagi ditemukannya Osama. Kesan itu keliru.”
Tetapi Morell mengakui sebagian informasi mengenai Osama memang didapat dari teknik interogasi siksaan.
Dalam satu surat tertanggal 19 Desember, para senator --Senator Republik John McCain, Kepala Komisi Intelijen Dianne Feinstein dan Kepala Komisi Angkatan Bersenjata Senat Carl Levin-- meminta Morell menyerahkan semua dokumen dan informasi yang diberikannya kepada pembuat film.
"Pembuat film bisa saja melencengkan informasi yang mereka dapat dari CIA,” tulis mereka seperti dikutip AFP.
Dalam surat kedua tertanggal 31 Desember, para senator meminta Morell menjelaskan detail informasi perburuan Osama.
Bigelow dan penulis skenario Mark Boal sendiri berkata, “film ini memperlihatkan tidak ada satu pun metode yang bisa dipertanggungjawabkan dalam menyelesaikan perburuan (Osama)." Mereka juga mengatakan tidak ada upaya dramatisasi dalam film ini. (*)
Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013