Mamuju (ANTARA News) - Tanaman kakao masyarakat Desa Kalonding Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, rusak akibat banjir bandang setelah hujan deras melanda daerah itu.

"Puluhan hektare tanaman kakao petani desa Kalonding, sekitar 50 kilometer dari Kota Mamuju, rusak akibat banjir bandang yang melanda wilayah itu Rabu(2/1) dini hari," kata Sahrir, salah seorang warga di Mamuju, Jumat

Ia mengatakan, banjir bandang yang menerpa wilayah desa Kalonding yang terkenal sebagai daerah penghasil kakao di Kabupaten Mamuju, membuat tanaman kakao terseret banjir sehingga rusak dan tidak bisa dipanen.

"Meski tidak ada korban jiwa tetapi banjir bandang setinggi 50 centimeter, tapi merusak tanaman kakao petani, sehingga petani mengalami kerugian karena gagal panen, padahal kakao merupakan tumpuan ekonomi masyarakat yang berpenduduk ribuan jiwa itu,"katanya.

Menurut dia, selain merusak kakao, banjir bandang juga merendam tanaman jagung warga sehingga tidak bisa lagi dipanen, kemudian juga merendam beberapa hektare areal persawahan masyarakat.

"Juga menyeret ternak unggas petani sehingga petani cukup mengalami kerugian yang cukup besar, hingga jutaan rupiah,"katanya.

Ia mengatakan, banjir di desa Kalonding juga merendam pemukiman warga sehingga pada saat banjir belum surut sebagaian besar warga melakukan pengunsian.

Ia berharap agar pemerintah dapat mengalokasikan bantuan untuk mengurangi beban kerugian akibat banjir yang dialami masyarakat Kalonding.

(KR-MFH/M019)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013