Medan (ANTARA) - Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut) Baskami Ginting mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil pengelola Kualanamu Internasional Airport (KNIA) Deliserdang pascatemuan mayat wanita di bawah lift.
“Di saat semua pihak telah berbenah dan berupaya dalam memberikan pelayanan terbaik saat arus balik ini, terjadi peristiwa yang mengejutkan kita semua. Kami akan meminta penjelasan pihak bandara terkait pengelolaan dan pengawasan jalannya operasional di sana," ujar Baskami, di Medan, Senin.
Baskami menyebutkan, Bandara Kualanamu Deliserdang tengah melakukan transformasi standar operasional dan layanan. Walaupun peristiwa ini mencerminkan, bahwa implementasi safety management system, belum tercapai dengan baik.
“Korban saya baca dari berita yang ada, hendak mengantarkan keluarganya ke luar negeri. Lalu kejadian naas itu terjadi, setelah sebelumnya korban panik, karena merasa terjebak di dalam lift,” katanya.
Baskami mengatakan kejadian ini dapat mencoreng nama Sumatera Utara ke depan. Sebab Bandara Kualanamu Deliserdang merupakan pintu masuknya wisatawan dan investor ke Sumatera Utara.
“Bandara merupakan etalase yang kita tampilkan kepada pelancong dan investor. Harusnya peristiwa ini tidak terjadi,” ujarnya.
Mayat wanita itu ditemukan terjatuh di bawah lift di Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara.
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menjelaskan bahwa mayat perempuan tersebut diperkirakan terjatuh pada Senin (24/4) dan ditemukan tiga hari kemudian Kamis (27/4) sore.
"Penemuan jasad diawali dengan laporan Petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke Petugas Teknisi, kemudian setelah di cek sekitar pukul 16.00 WIB oleh teknisi didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift," ujar Dedi.
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023