Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melanjutkan penguatan sehingga mencatatkan poin tertinggi sepanjang sejarah ke posisi 4.399 poin.

IHSG BEI ditutup naik 52,78 poin atau 1,21 persen ke posisi 4.399,26. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 10,35 poin (1,39 persen) ke level 753,13.

"Secara teknikal kenaikan IHSG BEI Kamis ini merupakan suatu `breakout` dari `resistance` sebelumnya sekaligus mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah," kata analis eTrading Securities Andrew Argado di Jakarta, Kamis.

Namun, dikatakan Andrew Argado, dari sisi teknikal juga perlu diperhatikan pemecahan poin tertinggi itu tidak disertai dengan "candle volume" yang cukup.

"Oleh karena itu, besar kemungkinan besok (Jumat, 4/1) IHSG BEI akan mengalami penurunan dan akan bergerak di kisaran 4.340-4.425 poin," kata dia.

Ia merekomendasikan beberapa saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Gudang Garam (GGRM).

Frekuensi perdagangan saham di BEI sebanyak 158.917 kali transaksi dengan volume mencapai 4,378 miliar lembar saham senilai Rp5,410 triliun. Saham yang mengalami penguatan sebanyak 175 saham, sementara yang tertekan 90 saham, dan 88 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 86,62 poin (0,37 persen) ke level 23.398,60, indeks Nikkei-225 naik 72,20 poin (0,70 persen) ke level 10.395,18, dan Straits Times menguat 23,06 poin (0,72 persen) ke level 3.224,80.
(KR-ZMF/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013