"Untuk lalu lintas kami akan membagi dua antara pengendara dan massa aksi saat memasuki Jalan Ahmad Yani Surabaya. Jadi kami pisah antara pengendara dengan masa buruh,"

Surabaya (ANTARA) - Polrestabes Surabaya melakukan sejumlah pengalihan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan saat peringatan Hari Buruh Internasional di Kota Pahlawan, Senin.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman di Bundaran Waru Surabaya mengatakan pihaknya menerjunkan 111 personel polisi lalu lintas dari total 3.200 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan aksi.

"Untuk lalu lintas kami akan membagi dua antara pengendara dan massa aksi saat memasuki Jalan Ahmad Yani Surabaya. Jadi kami pisah antara pengendara dengan masa buruh," ucapnya.

Jalan di Ahmad Yani masih dibuka untuk pengendara yang hendak lewat di jalan frontage dengan risiko ada kemacetan di jalan tersebut. Untuk itu pengendara disarankan lewat Jalan Ahmad Yani saja.

Selanjutnya Polrestabes Surabaya melakukan kanalisasi, peserta unjuk rasa setelah dari Ahmad Yani berlanjut ke Jalan Darmo, Basuki Rahmat, Blauran, sampai Jalan Pahlawan agar bisa termanajemen dengan baik.

"Tentunya terjadi perlambatan, kami imbau masyarakat menghindari rute jalan tersebut," katanya.

Arif menambahkan jika Polrestabes Surabaya sudah berkoordinasi dengan Polresta Sidoarjo untuk pengalihan arus lalu lintas dari arah Sidoarjo menuju Surabaya.

"Nanti akan dialihkan ke Jalan Medaeng sebagai antisipasi penumpukan pengendara di Bundaran Waru," kata dia.

Sementara itu, dari pantauan ribuan buruh dari Partai buruh, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memasuki kota Surabaya dan berkumpul di depan Mal City of Tomorrow (Cito) pada pukul 10.30 WIB.

Selanjutnya ribuan buruh menuju ke kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan dan Gedung Grahadi Surabaya untuk melakukan aksi memperingati Hari Buruh Internasional.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023