Jakarta (ANTARA) - Komunikolog Indonesia Emrus Sihombing menilai Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo telah berhasil menerapkan Polri yang Presisi, sesuai dengan slogan yang didengungkannya, sebuah akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Emrus dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan ketegasan Jenderal Sigit mengantarkan institusi Polri lebih profesional dan objektif, dengan memberlakukan hukum yang setara bagi semua masyarakat, tidak terkecuali bagi jajarannya.
“Saya pikir sikap Kapolri sudah profesional dan objektif memberlakukan hukum positif. Apakah aparatnya sendiri atau masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, Kapolri Sigit dalam menindak dengan tegas kepada jajarannya tanpa pandang bulu mulai pangkat rendah sampai tinggi, semua bakal diproses bila terbukti melakukan pelanggaran.
Beberapa ketegasan Kapolri Jenderal Sigit yang menjadi sorotan Emrus, seperti kasus Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, Kabid Propam Polda Kaltara, dan yang baru-baru ini AKBP Achirudin Hasibuan.
"Untuk aparatnya sendiri itu mulai dari pangkat yang rendah sampai pangkat berbintang kalau melanggar kan dilakukan penindakan juga. Nah saya melihat kepolisian kita sudah sangat tepat," ujarnya.
Selain itu, Emrus juga memandang komunikasi Polri di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo juga berhasil meneruskan capaian positif yang ditoreh oleh kapolri-kapolri sebelumnya
"Ketika kepemimpinan Tito Karnavian, Idham Aziz, sama Listyo Sigit saya pikir mereka sudah bagus sekali memimpin kepolisian kita. Dia menegakkan hukum positif kepada siapapun," kata dia.
Baca juga: Pengamat apresiasi ketegasan Kapolri tindak anak buah yang melanggar
Adanya proses hukum yang melibatkan jenderal berbintang hingga perwira menengah ini di era kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo ini, Emrus berpandangan bahwa Kapolri Sigit berhasil menerapkan slogan Presisi.
“Kami juga melihat Tito Karnavian yang menerapkan promoter yang dilanjutkan dengan Idham Aziz, promoter juga. Saya kira bagus sekali dan perlu diapresiasi serta memberikan support kepada kepolisian,” kata Emrus.
Sikap tegas Kapolri ini juga berdampak positif dengan meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri. Baru-baru ini, lewat hasil survei yang terus meningkat di angka 73,2 persen berdasarkan hasil rilis Survei Indikator.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilisnya, Minggu (30/4) mengatakan, salah satu alasan yang mendasari meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri adalah dampak tindakan tegas dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap para jenderal yang terlilit perkara, seperti Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.
Baca juga: Lemkapi: Kapolri Listyo Sigit terbanyak tindak anggota yang melanggar
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023