Amman/Jenewa (ANTARA News) - Lebih dari 60.000 manusia tewas dalam perang saudara di Suriah.
Komisioner Hak Asasi Manusia PBB, Navi Pillay mengatakan di Jenewa bahwa para peneliti menemukan 59,648 orang terbunuh di Suriah antara 15 Maret 2011 sampai November 2012.
"Mengingat konflik terus berlanjut sejak akhir November, kami mengasumsikan lebih dari 60.000 orang terbunuh sampai pada awal 2013," kata Pillay seperti dikutip AFP.
"Jumlah korban yang ditemukan itu jauh melampaui yang kami harapkan dan benar-benar membuat kami terkejut," kata dia.
Tidak ada rincian mengenai soal jumlah korban dari sisi etnis dan informasi apakah yang terbunuh itu adalah kelompok gerilyawan, tentara pemerintah, atau warga sipil.
Saat ini, pasukan Presiden Bashar al-Assad masih menguasai ibu kota Damaskus, sementara gerilyawan dan simpatisannya telah merebut kota-kota pinggiran di selatan dan timur.
Namun, gerilyawan tidak mampu melindungi kota-kota yang sudah dikuasai dari serangan udara Assad. Mereka dalam beberapa bulan terakhir menyerang pangkalan udara untuk mencegah pemerintah menggunakan jet dan helikopter.
Konflik di Suriah dimulai pada Maret 2011 dengan demonstrasi damai melawan Assad yang sudah berkuasa selama empat dekade. Demonstrasi itu berubah menjadi revolusi berdarah setelah pemerintah melakukan tindakan represi.
(G005/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013