Banyumas (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, Jawa Tengah, menghadirkan layanan kateterisasi jantung (Catheterization Laboratory/Cath Lab) seiring dengan diresmikannya Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Peresmian Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler tersebut dilakukan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein saat puncak peringatan Hari Ulang Tahun Ke-98 RSUD Banyumas di halaman rumah sakit setempat, Minggu.

Baca juga: RSUD Banyumas luncurkan "Junek" untuk menurunkan AKI/AKB

Selain Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler, dalam kesempatan tersebut bupati juga meresmikan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit di RSUD Banyumas.

Direktur RSUD Banyumas dr Dani Esti Novia mengatakan penyediaan Instalasi Diagnostik dan Intervensi Kardiovaskuler tersebut merupakan bagian dari inovasi untuk menambah fasilitas layanan yang belum ada di RSUD Banyumas, salah satunya fokus pada penanganan jantung.

"Dengan instalasi ini, penanganan penyumbatan pembuluh pada jantung tidak perlu dengan operasi bedah, cukup menyuntikkan alat ke pembuluh darah di lengan tangan untuk menghancurkan atau melancarkan sumbatan di pembuluh darah jantung," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengharapkan dengan adanya instalasi tersebut, masyarakat di Banyumas dan sekitarnya yang memiliki permasalahan pada jantung bisa tertangani di RSUD Banyumas, sehingga tidak perlu ke rumah sakit daerah lain yang jaraknya jauh maupun ke luar negeri.

Ia mengaku sejak periode pertama kepemimpinannya bersama dr Budhi Setiawan dan berlanjut pada periode kedua yang didampingi Sadewo Tri Lastiono, pihaknya terus mendukung kemajuan dan perluasan layanan di RSUD Banyumas termasuk mengusahakan agar rumah sakit itu bisa menghadap ke jalan nasional.

Oleh karena itu, dia meminta seluruh insan RSUD Banyumas untuk dapat menyampaikan capaian-capaian yang dilakukan kepada publik guna meningkatkan kepercayaan.

Baca juga: Bupati: RSUD Banyumas tangani seorang terduga corona

Baca juga: 56 pasien RSUD Banyumas dievakuasi pasca gempa Tasikmalaya

"Untuk menjadi RSUD seperti sekarang ini tidaklah 'cempuleg atau ujug-ujug' (tiba-tiba, red), dan kami bersama Pak Budhi serta Pak Dewo selalu berkomitmen untuk menjadikan RSUD Banyumas menjadi yang terbaik," katanya.

Terkait dengan rencana depan RSUD Banyumas menghadap jalan nasional, dia mengaku bersyukur karena prosesnya sudah selesai dan saat sekarang tinggal tahap pembangunan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023