Beijing (ANTARA) - Sektor budaya China dan bisnis-bisnis terkait mengalami pemulihan yang kuat pada kuartal pertama (Q1) 2023 di tengah penerapan kebijakan terkait yang solid dan ledakan permintaan konsumsi, tunjuk data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Sabtu (29/4).
Pendapatan gabungan dari perusahaan-perusahaan besar di sektor ini dan bisnis-bisnis terkait mencapai 2,88 triliun yuan (1 yuan = Rp2.130) pada periode tersebut, naik 4 persen secara tahunan (year on year/yoy), dengan laju 3,1 poin persentase lebih cepat dibandingkan sepanjang tahun 2022, menurut NBS.
Total laba perusahaan-perusahaan ini melonjak 38,1 persen dari periode yang sama pada 2022, dengan konten digital dan layanan informasi internet mengalami pertumbuhan pesat, ungkap data tersebut.
Pada periode yang sama, sektor budaya, hiburan, dan layanan rekreasi mengalami pertumbuhan pendapatan tertinggi di antara sembilan kategori dalam industri budaya, mengindikasikan rebound signifikan dalam bisnis-bisnis yang mengandalkan interaksi dan pertemuan sosial.
Secara spesifik, peningkatan pendapatan jasa wisata dan jasa hiburan sama-sama menembus 50 persen (yoy), sementara pendapatan yang berkaitan dengan tur rekreasi mencapai 28,8 persen.
Data NBS juga menunjukkan bahwa format bisnis yang bermunculan di industri budaya semakin berkembang pada kuartal pertama. Total pendapatan dari 16 bidang terkait naik 11,1 persen (yoy) menjadi 38 persen dari pendapatan gabungan semua perusahaan besar di sektor budaya, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023