Beirut (ANTARA News) - Ratusan pengungsi Palestina, yang menyelamatkan diri dari kerusuhan di Suriah, melancarkan protes ke kantor PBB di Saida, Lebanon Selatan, Rabu (2/1), atas kondisi hidup mereka yang buruk di pengungsian.

Gerakan Islam Palestina, HAMAS, menyerukan protes itu untuk menyampaikan tuntutan pengungsi Palestina kepada Direktur Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East/UNRWA).

Lebanon menghadapi kesulitan dalam menangani jumlah pengungsi Palestina yang bertambah di negeri itu.

Sebanyak 10.000 pengungsi Palestina meninggalkan Kamp Pengungsi Yarmouk di Ibu Kota Suriah, Damaskus, setelah bentrokan meletus antara gerilyawan Tentara Suriah Bebas dan pasukan pemerintah Suriah.

"Kami menghadapi krisis kemanusiaan yang telah memiliki dampak ekonomi dan sosial yang mesti ditangani," kata pejabat HAMAS Raafat Marra kepada jejaring berita En Nashra selama protes tersebut.

Marra menyatakan pengungsi tersebut "akan kembali ke Suriah segera setelah situasi keamanan memungkinkan", dan menekankan mereka takkan menjadi bagian dari masalah domestik apa pun di Lebanon.

Menurut perkiraan PBB, jumlah orang yang memerlukan bantuan kemanusiaan di dalam wilayah Suriah telah bertambah jadi empat juta pada Desember 2012.

PBB memperkirakan tak kurang dari satu juta pengungsi Suriah akan memerlukan bantuan selama semester pertama 2013 --sebagian besar dari berada di Jordania, Lebanon, Irak, Turki serta Mesir.

(C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013