Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi kota global
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur akan memberikan tantangan dan peluang untuk melakukan revitalisasi dan pengembangan kota lebih baik.

"Jakarta akan bertransformasi dengan kekhususan menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia yang memiliki hubungan mengikat dengan kota-kota lain serta berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global," kata Heru dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.


Sabtu ini, Heru menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2023 bertema "Otonomi Daerah Maju, Indonesia Unggul" di Plaza Selatan Monas, Jakarta Pusat.

"Peringatan hari otonomi daerah (Otda) ini merupakan momen refleksi untuk memahami pentingnya pemerintahan yang adil dan demokratis dari bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, budaya, bahasa dan adat istiadat," ujar Heru.
Otonomi daerah di DKI Jakarta, kata Heru, harus diupayakan untuk memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan dan pemerintahan.

Baca juga: Jakarta fokus pada enam isu prioritas untuk perencanaan kota global

Ia memberikan contoh, seperti peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan partisipasi masyarakat, serta otonom dalam mengatur pajak dan retribusi untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan.

"Jakarta masa depan sebagai kota global akan berkembang lebih baik dari saat ini dengan dukungan serta inovasi dari seluruh elemen masyarakat Jakarta, terutama aparatur sipil negara (ASN) DKI Jakarta yang harus berusaha menjadi lebih profesional, kompeten dan dapat bekerja kolaboratif," jelas Heru.

Selain itu, tujuan dari otonomi daerah yakni memberikan kewenangan kepada daerah untuk mengelola potensi yang dimilikinya secara mandiri sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing.


"Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden terkait pengendalian inflasi 2023, saya meminta Satgas Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) agar menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli masyarakat, dan mendukung kelancaran distribusi serta stabilitas perekonomian," ucap Heru.

Dalam rangka peningkatan pemulihan perekonomian dan penggunaan produk dalam negeri, Pemprov DKI memastikan agar program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) harus terus digaungkan secara berkelanjutan.

Baca juga: Pj Gubernur: DKI bertransformasi menjadi kota global setelah IKN aktif

Jakarta telah meraih pencapaian realisasi P3DN tertinggi di tingkat nasional sebesar Rp20,45 triliun dan seluruh jajaran Pemprov DKI terus berupaya untuk tetap mempertahankan capaian ini.

"Sejalan dengan target pemerintah menurunkan angka tengkes menjadi 17 persen secara nasional pada 2023, kita harus mengupayakan penanganannya secara komprehensif dan berkelanjutan melalui koordinasi dan sinergi dengan seluruh jajaran Forkopimda," jelas Heru.


Pada kesempatan tersebut, atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Heru juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para tokoh otonomi daerah DKI Jakarta, yaitu Prof. Ryaas Rasyid, M.A., Ph.D., Letjen TNI (Purn) Dr. H. Sutiyoso, S.H., dan Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023