Bandung (ANTARA) - Grup musik jalanan diundang oleh Polresta Bandung bersama Kodim 0624 Bandung untuk menghibur para pemudik yang terkena penutupan jalur sementara saat adanya rekayasa lalu lintas di Jalur Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan grup musik jalanan itu diminta untuk memainkan sejumlah lagu agar para pemudik itu tidak jenuh selama menunggu penutupan sementara jalur itu, tepatnya di Pos Pelayanan Cikaledong Nagreg.

"Kami dari TNI-Polri kompak memberikan penghiburan dari masyarakat yang ter-pending dalam kegiatan one way tersebut," kata Kusworo.

Selama penutupan itu, polisi pun meminta para pemudik itu mematikan sementara kendaraanya dan dipersilakan turun untuk menikmati hiburan musik itu. Sehingga beberapa pemudik pun turun untuk ikut bernyanyi sambil berjoget bersama polisi dan TNI.

Menurut Kusworo, rekayasa one way itu bersifat situasional dengan melihat kondisi arus dari arah timur. Dia mengatakan rekayasa itu paling lama berdurasi selama 30 menit.

"Begitu arus dari arah Garut sudah terurai, maka penutupan di Cikaledong, Nagreg ini kita buka kembali," kata dia.

Selain memberikan hiburan musik, menurutnya polisi bersama TNI pun memberikan sejumlah minuman dan makanan kepada para pemudik yang terkena penutupan itu.

Kusworo menjelaskan pada H+6 Lebaran 2023 ini mulai terjadi gelombang kedua arus balik. Sehingga menurutnya lalu lintas kendaraan dari arah barat kembali meningkat setelah terjadinya puncak arus balik gelombang pertama pada H+2.

"Arus balik mulai ada peningkatan, sehingga yang kita prioritaskan adalah kendaraan yang dari arah timur ke barat," katanya.

Baca juga: Arus balik Tol Jakarta-Cikampek padat hingga diterapkan "contraflow"
Baca juga: Polisi kembali berlakukan "one way" di Nagreg guna menguras arus balik
Baca juga: Terminal Kalideres siapkan 10 unit Amari untuk arus balik

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023