Jauh sebelumnya kejadian ini, yang bersangkutan ini sakit
Jakarta (ANTARA) - Almarhum Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Buddy Alfrits Towoliu sempat memiliki riwayat sakit empedu dan menjalani operasi di sebuah rumah sakit di Ibu Kota.

"Jauh sebelumnya kejadian ini, yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa aktivitas medis yang tentunya juga bahan untuk proses penyelidikan, yang sakitnya empedu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko​​ kepada wartawan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.

Almarhum AKBP Buddy, sebelumnya sempat menjalani pengobatan dan operasi untuk penyembuhan empedu.


"Untuk sementara dua minggu atau seminggu lalu menjalani operasi karena tidak tahan lagi. Tentu ini bagian dari penyelidikan," ujar Trunoyudo.

Bahkan, kata Trunoyudo, almarhum AKBP Buddy sempat menghadap Kapolres untuk meminta izin karena sakit saat dirinya baru diangkat menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.


"Kalo izinnya ini baru dua minggu lalu dan kemudian menjalani operasi di RS Pondok Indah. Beliau ini baru serah terima, begitu ke Polres Jaktim menghadap ke Kapolres langsung minta izin karena sakit," katanya.

Jadi, tambahnya, ada percakapan dengan Pak Kapolres yang menyatakan bahwa sakitnya sudah tidak tertahankan lagi dan tidak bisa berbuat apa-apa kalau sedang sakit.

Trunoyudo tidak menjelaskan hasil penanganan operasi itu secara detail, namun kini sedang proses penyelidikan.

"Operasi, operasi penanganan itu proses penyelidikan kita, tentu tidak secara teknis saya sampaikan karena itu rekam medis," kata Trunoyudo.

Sebelumnya, Trunoyudo mengungkapkan bahwa tewasnya Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu di Stasiun Jatinegara diduga bunuh diri.

"Sementara hari ini dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," kata Trunoyudo.

Oleh karena itu, Trunoyudo mengaku pihaknya masih harus mendalaminya.

Baca juga: Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim diduga bunuh diri
Baca juga: Seorang wanita tewas setelah lompat dari lantai tujuh mal Kuningan

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023