2,57 persen

Jayapura (ANTARA News) - Kota Jayapura, Papua, pada Desember 2012 mengalami inflasi sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,71 poin atau tertingi di Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua melalui Kepala Bidang Sosial BPS Papua, Suntono, Rabu, mengatakan dari 66 kota IHK (Indeks Harga Konsumen) semua Kota mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura sebesar 2,57 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Kendari sebesar 0,02 persen.

"Laju inflasi Bulanan Kota Jayapura sebesar 2,57 persen lebih tinggi dibanding laju Inflasi Bulanan Nasional sebesar 0,54 persen sedangkan untuk laju Inflasi Tahun Kalender (Januari-Desember 2012) Kota Jayapura sebesar 4,52 persen lebih tinggi dibanding dengan laju Inflasi Tahun Kalender Nasional (Januari-Desember 2012) sebesar 4,30 persen," katanya.

Menurut Suntono, inflasi di Kota Jayapura pada Bulan Desember 2012 terjadi karena adanya kenaikan permintaan barang dan jasa dari 129,39 pada Bulan November tahun 2012 menjadi 132,71 pada Bulan Desember tahun 2012.

Sementara itu kenaikan barang dan jasa juga memberikan andil terutama pada kelompok Bahan Makanan sebesar 6,70 persen; kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 2,82 persen.

kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,44; dan kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan bahan Bakar sebesar 0,21 persen; kelompok Sandang sebesar 0,11 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,00 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,00 persen.

"Untuk Inflasi komponen inti pada bulan Desember 2012 sebesar 2,34 persen, inflasi komponen yang harganya diatur pemerintah pada bulan Desember 2012 sebesar 0,00 persen dan inflasi komponen bergejolak pada bulan Desember 2012 adalah 4,95 persen.

Dengan laju Inflasi Year on Year Desember 2012 terhadap periode sama 2011 sebesar 4,52 persen atau lebih tinggi dibanding Nasional yaitu sebesar 4,30 persen," jelas Suntono.

Suntono menambahkan, di penghujung 2012 untuk komponen inti sebesar 4,35 persen, inflasi komponen yang harganya diatur pemerintah sebesar 1,00 persen dan inflasi komponen bergejolak pada adalah 7,46 persen.

Adapun laju inflasi Year On Year komponen inti pada bulan Desember 2012 sebesar 4,35 persen, Inflasi Year On Year komponen yang harganya diatur pemerintah pada bulan Desember 2012 sebesar 1,00 persen dan Inflasi Year On Year komponen bergejolak pada bulan Desember 2012 adalah 7,46 persen.
(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013