Hingga periode 31 Desember 2022, premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp6,71 triliun, naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun

Jakarta (ANTARA) - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) mencatat kenaikan laba secara induk (own operation) sebesar 60 persen menjadi Rp401,98 miliar pada akhir tahun buku 2022 (audited).

Sementara itu, laba secara konsolidasioan tercatat naik dari sebesar 21 persen dari Rp327,23 miliar pada periode sebelumnya menjadi Rp395,11 miliar di akhir 2022.

“Hingga periode 31 Desember 2022, premi bruto Tugu Insurance secara konsolidasian sebesar Rp6,71 triliun, naik 12 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,99 triliun,” kata Presiden Direktur Tugu Insurance Tatang Nurhidayat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Sedangkan untuk premi bruto secara induk perseroan tercatat naik 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu menjadi Rp4,06 triliun dari Rp3,83 triliun.

Pendapatan underwriting secara konsolidasian terdata sebesar Rp2,34 triliun, naik sebesar 10 persen dari akhir 2022 yang senilai Rp2,12 triliun.

Adapun untuk pendapatan underwriting secara induk tercatat sebesar Rp1,05 triliun, naik 18 persen dari periode tahun sebelumnya yang sebesar Rp892 miliar.

Untuk total aset, secara konsolidasian nilainya tercatat sebesar Rp21,58 triliun atau naik dari capaian periode sebelumnya sebesar Rp20,19 triliun, Secara induk, total aset tercatat sebesar Rp13,51 triliun, naik dari yang sebelumnya sebesar Rp13,09 triliun.

Ekuitas konsolidasian juga turut meningkat, dari yang sebelumnya Rp8,79 triliun menjadi Rp9,17 triliun. Sementara ekuitas induk mencapai Rp5,65 triliun, naik dari yang sebelumnya sebesar Rp5,4 triliun.

Capaian tersebut menunjukkan peningkatan kinerja perseroan baik secara konsolidasian maupun induk di akhir 2022. Peningkatan kinerja juga disertai dengan tingkat Risk Based Capital (RBC) sebesar 470,01 persen, jauh di atas ketentuan batas minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu sebesar 120 persen.


Baca juga: PTBA catatkan laba bersih Rp1,2 triliun pada triwulan I-2023
Baca juga: BTPN Syariah bukukan laba Rp425 miliar pada kuartal I-2023
Baca juga: Laba operasional Samsung anjlok 95,5 persen

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023