Solusi ini mengintegrasikan teknologi TIK dalam setiap fase penambangan batu bara untuk mengatasi silo informasi dan memfasilitasi data sharing. Solusi ini mendukung kolaborasi pintar antara sistem penjaminan keselamatan kerja, produksi, operasional, konservasi energi, pelestarian alam, dan sistem lain. Di sisi lain, solusi ini meningkatkan efisiensi eksplorasi geologis, pembuatan terowongan, penambangan, dan lain-lain. Solusi ini bahkan menjadi solusi pertama yang menggunakan platform industrial internet dengan arsitektur tiga jenjang bagi Shaanxi Coal Company, anak usahanya, dan tambang batu bara tersebut. Platform ini mendukung manajemen dan kendali kolaborasi, sensor pintar, serta pengambilan keputusan yang efisien.
Xu Jun, CTO, Mine BU, Huawei, menjelaskan, Huawei telah bekerja sama dengan anak usaha Shaanxi Coal Company yakni Hongliulin Coal Mine and Xiaobaodang Coal Mine untuk mengembangkan praktik dan aplikasi baru yang memenuhi kebutuhan spesifik dalam produksi batu bara. Dalam prosesnya, Huawei mengandalkan keahlian dalam pengembangan 5G, AI, cloud, big data, dan teknologi lain, serta kapabilitas dalam mengintegrasikan sumber daya global. Kemitraan ini menjadi standar baru intelligent mine di industri batu bara. Secara khusus, solusi intelligent mine dapat membuat tambang virtual sebagai digital twin dari tambang fisik yang berada di bawah tanah. Hal ini mendatangkan manfaat yang lebih besar atas data pertambangan yang masif secara lebih aman dan efisien.
Hasilnya, jumlah pekerja Hongliulin Coal Mine yang bertugas di bawah tanah berkurang hingga 18%. Selain itu, 97,7% tambang perusahaan tersebut kini mendukung intelligent mining, bahkan intelligent management terwujud di tambang batu bara bawah tanah berkat 5G video splicing dan video calls. Lebih dari 2.700 set peralatan di tambang kini saling terkoneksi dengan standar data tunggal. Sebanyak 170 juta keping data juga terkirim pada data lake setiap hari. Data ini pun digunakan untuk membuat lebih dari 100 model digital. Di sisi lain, data ini berfungsi sebagai bahan informasi dalam pengambilan keputusan produksi dan operasional, serta pengembangan aplikasi digital baru dengan sarana pengembangan "zero-code".
Xiaobaodang Coal Mine turut memanfaatkan 5G dan teknologi lain guna mewujudkan proses, peralatan, dan pengelolaan intelligent mining. Hal ini secara signifikan meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi produksi. Pekerja yang bertugas di tambang bawah tanah juga berkurang hingga 42%. Fasilitas utama di tambang, seperti ruang pompa air di bawah tanah dan gardunya, kini dikelola secara pintar, tanpa melibatkan pekerja manusia, berkat inspeksi yang memakai mesin dan kolaborasi berbasiskan video. Dari sisi keselamatan produksi, perangkat pemantauan lingkungan hidup dapat mendeteksi dan memberi peringatan secara otomatis tentang penumpukan gas, kebakaran, banjir, ventilasi, dan peristiwa geologis sekaligus memfasilitasi interkoneksi data secara seketika (real-time). Hal tersebut mendukung pengambilan keputusan berbasiskan data yang sangat meningkatkan manajemen keselamatan kerja di tambang.
Xu berkata, "Industrial internet menjadi landasan intelligent mines. Huawei Mine BU berkomitmen bekerja sama dengan mitra dan perusahaan pertambangan untuk menghadirkan teknologi digital di setiap tambang, serta membangun intelligent mines yang didukung industrial internet secara lebih cepat." Demi mencapai hal ini, Xu menjelaskan, Huawei berupaya menyediakan layanan digital bagi perusahaan pertambangan batu bara dan baja berskala besar di seluruh dunia. Maka, manajemen intelligent mine yang lebih aman dan efisien dapat terwujud dengan jumlah pekerja di bawah tanah yang lebih sedikit.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023