Beijing (ANTARA) - Gao Xiaodong, perancang sekaligus pencipta kursi roda hewan peliharaan memulai profesinya itu sejak 17 tahun lalu. Mantan prajurit itu membantu puluhan ribu anjing, kucing, hamster, kelinci, dan bahkan kura-kura yang cacat berjalan kembali.
Semua berawal dari sebuah aksi mulia. Pada 2006, Gao tengah berjualan kue di Huludao di Provinsi Liaoning, China timur laut, ketika seekor anjing liar tiba-tiba muncul dengan tertatih-tatih ke stan Gao untuk meminta makan. Seketika itu juga Gao memutuskan untuk membuat kursi roda hewan peliharaan untuk membantu anjing tersebut bergerak lebih leluasa.
Karya pertamanya masih berupa improvisasi kasar, yang dirakit dari kawat besi, limbah kayu, dan roda sepatu roda. "Saya terpukau ketika melihat anjing kecil itu dengan cepat beradaptasi dan mulai berlari cepat," kenangnya.
Segera setelah mengunggah kisahnya di internet, Gao menerima permintaan kursi roda untuk kucing yang lumpuh di Chongqing. Mengingat dirinya bukan pengrajin terlatih, Gao belajar dengan metode coba-coba. Namun, dia akhirnya merasa lega karena baik kucing maupun pemiliknya tampak puas dengan hasil pekerjaannya.
Saat itulah Gao memutuskan untuk terjun dalam pembuatan kursi roda hewan peliharaan, sebagian besar melalui pelatihan mandiri.
"Saya melakukan banyak profesi (sejak pensiun dari militer) seperti petugas keamanan, pengemudi becak, dan penjual barbeku. Namun, ketika membuat kursi roda hewan peliharaan itulah saya benar-benar menemukan panggilan jiwa yang sejati," katanya. "Saya merasa bahagia saat melihat hewan yang cacat berjalan kembali, dan pemiliknya menitikkan air mata bahagia."
Duduk di apartemennya yang penuh dengan lukisan anak kucing warna-warni, Gao mengenang bagaimana pekerjaannya melembutkan hatinya dan membuatnya memahami ikatan antara manusia dan sahabat berkaki empat mereka.
Gao pernah menerima pesanan dari seorang pemuda dari Shenyang yang anjingnya lumpuh karena menderita nefritis parah. "Dia bertekad untuk menempatkan anjingnya di kursi roda sehingga anjing itu bisa sekali lagi merasakan kebebasan berlari sebelum mati," kata Gao.
Terkadang, kursi roda Gao menjadi hadiah perpisahan yang diberikan oleh sang pemilik yang sekarat. Pernah suatu kali, Gao mendapat pesanan dari seorang wanita tua dari Tianjin yang mengidap kanker stadium akhir. Wanita itu telah bertahun-tahun hidup sendiri dan hanya berteman seekor anjing dengan kaki belakang yang pincang.
"Keinginan terakhir wanita itu adalah membuatkan kursi roda untuk anjingnya agar anjingnya bisa lebih mudah mendapatkan keluarga baru," kata Gao.
"Berbuat baik kepada hewan-hewan kecil juga memberikan penghiburan bagi jiwa sahabat manusia mereka," ujar Gao.
Setelah memperoleh tiga hak paten dan gelar sarjana kedokteran hewan, Gao kini mengelola bengkel kecil yang mempekerjakan enam karyawan. Kreasinya juga telah ditingkatkan dari perangkat kayu sederhana menjadi perangkat lipat yang terbuat dari baja tahan karat atau logam campuran aluminium.
Dia menjalin kerja sama dengan lebih dari 90 organisasi penyelamat hewan liar di seluruh China, membantu merehabilitasi hewan yang tidak mampu berjalan sendiri akibat kecelakaan atau penyakit mendadak.
"Saya masih berharap di masa depan nanti, lebih banyak hewan jalanan yang sakit atau terluka bisa mendapatkan bantuan secara tepat waktu sehingga hewan-hewan tersebut tidak memerlukan produk kami," tutur Gao.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2023