Saya ajukan tiga syarat pada partai koalisi dan tiga syarat itu sudah disepakati bersama,"

Denpasar (ANTARA News) - Made Mangku Pastika mengajukan tiga syarat kepada partai koalisi yang akan mencalonkannya sebagai Gubernur Bali untuk periode keduanya dalam Pilkada pada Mei mendatang.

Kepada wartawan di Denpasar, Selasa, Pastika menyebutkan ketiga syarat tersebut, yakni tidak melakukan praktik politik uang (money politic), tidak melakukan tindak kekerasan, dan tidak melakukan kampanye hitam.

"Saya ajukan tiga syarat pada partai koalisi dan tiga syarat itu sudah disepakati bersama," katanya.

Menurut dia, alasan mengajukan tiga syarat tersebut, pertama tidak boleh ada kekerasan karena Bali diharapkan tetap aman dan damai dalam melaksanakan perhelatan pemilihan kepala daerah.

Sedangkan "money politic" tidak boleh ada karena dia ingin dalam pilkada kali ini memberikan proses dan pembelajaran berpolitik dan berdemokrasi yang bersih pada masyarakat Bali.

Kampanye hitam sangat diharapkan tidak pernah ada dalam pilkada yang akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur melalui koalisi Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan PAN.

"Partai koalisi yang sepakat mengusung saya, jangan pernah melakukan kampanye hitam apalagi sampai menjelek-jelekkan calon lain," kata Gubernur Bali itu.

Dalam pilkada merebut kepemimpinan Bali yang akan diusung partai koalisi, ia tidak ingin sekadar menang, melainkan menang dengan terhormat.

Terkait beberapa nama yang sudah diusulkan partai koalisi khususnya dari partai Golkar, Pastika mengatakan saat ini belum bisa menentukan pilihan siapa yang cocok dan bisa dicalonkan sebagai wakil gubernur.

Pihaknya masih perlu melihat elektabilitasnya dan isu yang berkembang terhadap calon-calon wakil yang diisukan.

Partai Golkar mengusulkan empat nama calon yang akan mendampingi Pastika yakni Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, Bupati Gianyar Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace), Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandhi, dan Bupati Karangasem Wayan Geredeg.

Terhadap nama-nama calon yang akan mendampinginya, Pastika mengatakan nama tersebut akan dibicarakan kembali bersama partai koalisi untuk mencari kecocokan apalagi pertemuan sudah semakin intens dilakukan partai koalisi.

"Walaupun diserahkan pada saya, mengenai siapa calon wakilnya akan tetap dibicarakan bersama dan saya akan pilih calon wakil yang bisa menjadi wakil," kata mantan Kapolda Bali itu.
(KR-LHS/M038)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013