Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (PMM) tengah menyiapkan kanal televisi Indonesiana TV sebagai medium untuk diplomasi budaya di luar negeri.
Direktur PMM Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek Ahmad Mahendra saat dijumpai di Jakarta, Jumat, mengatakan strategi untuk mewujudkan medium diplomasi budaya itu dilakukan secara bertahap, dimulai dari menambahkan sulih teks atau subtitling pada konten-konten di Indonsiana TV dengan bahasa-bahasa terkait terutama bahasa Inggris.
"Khusus untuk diplomasi, kita sudah menyiapkan subtitle-subtitle dulu. Sama kita sudah diskusi dengan seluruh KBRI kita di seluruh Indonesia untuk itu disampaikan. Bahkan kita bisa kerja sama dengan tayangan-tayangan yang ada di sana (di luar negeri), bisa hadir (untuk tv kabel) yang berbayar juga," kata Mahendra.
Dia menggambarkan Indonesiana TV sebagai media "Indonesian corner" dengan sajian konten-konten kebudayaan Indonesia tidak hanya kepada pemirsa asing, tapi, juga kepada para diaspora di luar negeri yang membutuhkan konten tersebut.
Baca juga: Kanal Indonesiana upaya wujudkan visi pemajuan kebudayaan
Kanal Indonesiana diluncurkan pada September 2021 oleh Kemendikbudristek. Sejak saat itu, persebaran kanal mulai berkembang di tingkat nasional, tidak hanya disiarkan melalui TV kabel berbayar dan platform streaming melainkan juga disiarkan di TV lokal dan daerah perbatasan, Kereta Api Indonesia antar-kota, pesawat Garuda Indonesia, dan sebagainya.
Pada tahap yang lebih lanjut, Indonesiana TV juga terus merambah ke luar negeri termasuk penjajakan di Timor Leste, Korea Selatan, Venezuela, dan Amerika Selatan.
"(Subtitling) itu akan bertahap. Sebetulnya kan sudah di Korea Selatan, di Seoul (di Pusat Kebudayaan Indonesia). Beberapa nanti akan dibuka di Eropa. Terutama Selatan sudah banyak permintaan karena kita itu kan sama, ya, budayanya hampir mirip, ya, dengan teman-teman di Amerika Selatan," kata Mahendra.
Koordinator Program dan Penyiaran Indonesiana TV Balai Media Kebudayaan Kemendikbudristek Reza Yusuf mengatakan bahwa kanal Indonesiana TV merupakan salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar yang digagas Mendikbudristek Nadiem Makariem dengan menjunjung kemerdekaan berbudaya.
"Kami mempunyai tugas untuk mendiseminasi konten-konten kebudayaan yang ada di negeri ini. Dan pada akhirnya nanti, kami akan juga membuat sebuah pustaka kebudayaan yang bisa diakses oleh semua orang agar bisa dipercaya isinya," kata Reza.
Dia menambahkan bahwa Balai Media Kebudayaan akan mendorong sebuah wadah untuk mengembangkan dan menyosialisasikan berbagai macam konten yang memiliki kandungan kebudayaan bernilai tinggi.
"Sehingga suatu saat akan meningkatkan indeks kebudayaan negeri ini karena kami ingin menjadi bagian kecil dari bagaimana bangsa ini supaya menjadi bangsa yang berkebudayaan tinggi," kata Reza.
Baca juga: Mendikbudristek luncurkan Merdeka Belajar Dana Indonesiana
Baca juga: Kemendikbudristek luncurkan Merdeka Belajar kanal budaya Indonesiana
Baca juga: Indonesiana Film kenalkan pembuatan dan pembiayaan film yang baik
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023