Biasanya kan A di atas, di bawahnya sudah A minus, bisa B’, artinya tidak ada ketidakpastian
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan para investor menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya memiliki kemampuan kepemimpinan seperti Presiden Jokowi.
Menurut Bahlil, sejauh ini tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia tinggi karena dampak kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Tingkat kepercayaan mereka (investor) kepada Indonesia itu tinggi sekali terutama pada kepemimpinan Bapak Jokowi. Itu tidak bisa dihindari. Kalau ditanya investor the next Pak Jokowi siapa, mereka masih ingin untuk kepemimpinan seperti apa yang dilakukan Jokowi dalam konteks investasi yang konsisten, terutama pada konteks hilirisasi,” kata Bahlil dalam paparan realisasi investasi triwulan I 2023 di Jakarta, Jumat.
Menurut Bahlil, kepuasan investor terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi tidak hanya ditunjukkan oleh investor asing melainkan juga investor domestik, termasuk juga publik secara umum.
“Approval (penerimaan) Pak Jokowi di survei kemarin kurang lebih 75-76 persen, tingkat kepuasan publiknya. Ini hampir sama dengan PM India Modi,” katanya.
Baca juga: Investasi Jawa-luar Jawa terus berimbang dalam 11 triwulan terakhir
Baca juga: Bahlil ungkap dua syarat dalam negosiasi perpanjangan kontrak Freeport
Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan salah satu kelebihan kepemimpinan Jokowi di mata investor adalah kesepakatan bisnis yang dilakukan sama mulai dari jajaran atas hingga jajaran di bawahnya. Hal tersebut dinilai memberi kepastian dan keyakinan bagi para investor.
“Saya tanyain ke investor, apa sih yang membedakan Pak Presiden Jokowi dengan, mohon maaf, senior-senior kami sebelumnya? Kata mereka, ‘Kalau Presiden Jokowi, deal investasinya sekali kelar, A di atas, di bawah juga A. Nggak di atas A, di bawah main-main. Biasanya kan A di atas, di bawahnya sudah A minus, bisa B’, artinya tidak ada ketidakpastian,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi pada triwulan I 2023 mencapai Rp328,9 triliun.
Secara rinci, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang Januari-Maret 2023 mencapai Rp177,0 triliun (53,8 persen dari total realisasi investasi), tumbuh 20,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp151,9 triliun (46,2 persen), tumbuh 12,4 persen secara tahunan (yoy).
Realisasi investasi di triwulan I 2023 sebesar Rp328,9 triliun telah mencapai 23,5 persen dari target realisasi investasi tahun 2023 sebesar Rp1.400 triliun dan berhasil menyerap 384.892 orang tenaga kerja Indonesia.
Baca juga: Masuk tahun berat, investasi triwulan I 2023 tumbuh 16,5 persen
Baca juga: Bahlil siap kawal rencana investasi VW bangun industri baterai EV
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023