New York (ANTARA) - Data dari Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menunjukkan pola jelas dari kejahatan kebencian yang dilaporkan melonjak selama pemilihan presiden.
Mengutip laporan terbaru dari kelompok hak-hak sipil nasional Leadership Conference Education Fund, seperti dikutip Rabu (26/4), data dari tahun 2008 menunjukkan adanya peningkatan kejahatan kebencian terhadap kelompok-kelompok rasial saat pemilu.
Laporan tersebut mengatakan bahwa pada 2023, AS berpeluang besar mengalami peningkatan kejahatan kebencian yang akan berlanjut hingga Pemilu 2024.
Sejak 2015, kejahatan kebencian meningkat secara signifikan hingga lebih dari 80 persen dan tahun 2021 merupakan tahun dengan jumlah kejahatan kebencian tertinggi yang pernah tercatat sejak FBI mulai menerbitkan data terkait pada 1991.
Para penulis laporan itu menyampaikan peringatan keras bahwa hanya ada sedikit, bahkan kalau pun ada, berbagai tanda bahwa ketegangan akan berkurang.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023