Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung mengatakan kondisi cuaca di periode arus balik Lebaran 2023 aman bagi pemilir hingga tiga hari ke depan.
"Jadi kondisi cuaca pada arus balik untuk tiga hari ke depan masih dalam kategori aman," ujar Kepala BMKG Lampung Kukuh Ribudiyanto, saat dihubungi dari Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca saat arus balik di Lampung masih ada potensi hujan lokal, tetap dengan udara yang terik dan masih ada paparan sinar ultraviolet tingkat sedang sampai tinggi.
"Hujan lokal masih akan terjadi di siang dan sore hari. Untuk kondisi penyeberangan tiga hari ke depan potensi gelombang laut tenang dan rendah," katanya.
Menurut dia gelombang dengan kategori sedang itu akan terjadi di sekitar Selat Sunda bagian selatan, lalu di bagian Selatan Gunung Anak Krakatau dan Teluk Kiluan. Sedangkan potensi gelombang tinggi ada di sebelah Barat Lampung dan sebelah Selatan Selat Sunda hingga masuk ke Selat Sunda.
Baca juga: BMKG Lampung: Tingkat UV sangat tinggi akan terjadi di Mesuji besok
Baca juga: BMKG deteksi bibit siklon 96S di Samudra Hindia barat daya Lampung
"Jadi kondisi penyeberangan aman sampai tiga hari ke depan. Untuk gelombang dengan kategori tenang itu sekitar 0,1-0,5 meter, kategori rendah 0,5-1,25 meter, sedang 1,25-2,50 meter. Kalau kondisi tinggi 2,50-4 meter, dan sangat tinggi 4-6 meter," ucap dia.
Dia melanjutkan untuk suhu udara di Lampung berdasarkan pengamatan berkisar 31-34 derajat Celsius.
"Memang di beberapa negara Asia ada fenomena suhu yang cukup terik, ini terjadi karena pergerakan semu matahari. Untuk Lampung suhu tertinggi terjadi pada Selasa (25/4) sekitar 34 derajat Celcius," ujar dia.
Ia mengatakan suhu udara akan naik turun sesuai dengan cuaca harian. Namun untuk rasa panas di kulit terjadi akibat tingginya tingkat kelembapan udara.
"Sekarang masih cukup tinggi jadi terasa gerah, nanti kalau kelembapan rendah terjadi di puncak musim kemarau, ini bisa membuat gosong dan kering di kulit meski di badan tidak terasa panas. Jadi harus tetap menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar selama masa transisi menuju kemarau ini, terutama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di arus balik Lebaran," tambahnya.
Baca juga: Ada 77 titik panas di Lampung, BMKG lakukan pemantauan
Baca juga: BMKG: Titik panas di NTT-Lampung bukan karena karhutla
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023