"Saya beli yang enam tembakan, harganya Rp1 juta."

Batam (ANTARA News) - Sejumlah warga Kota Batam, Kepulauan Riau, menghabiskan hingga jutaan rupiah untuk membeli kembang api dalam perayaan malam Tahun Baru 2013.

"Saya beli yang enam tembakan, harganya Rp1 juta. Sengaja untuk perayaan tahun baru di rumah," kata Steven, warga Nagoya di Batam, Senin.

Ia mengatakan, sengaja membeli kembang api yang bisa menembak hingga bermeter-meter ke atas langit sebagai hadiah hasil rapor anaknya.

"Ini perayaan bersama, seluruh keluarga berkumpul," ujarnya.

Steven berpendapat, tidak rugi mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk kembang api yang sudah menjadi tradisi turun temurun dalam keluarga besarnya.

Pedagang kembang api di Pasar Puja Bahari Batam, Anto, mengatakan bahwa penjualan kembang api menjelang pergantian tahun 2013 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Meski penjualan sempat sepi lantaran hujan, namun ia mengemukakan, perdagangan kembang api meningkat menjelang pergantian tahun.

"Awalnya jelek, karena hujan terus, tapi begitu mulai jam 20.00 WIB banyak yang datang membeli," ujarnya.

Ia menjual berbagai jenis kembang api mulai seharga Rp5.000 hingga Rp5.000.000. Tidak hanya untuk warga, Anto juga melayani penjualan untuk hotel dan restoran yang menyediakan acara menyambut malam Tahun Baru 2013.

Sejak pukul 20.00 WIB, bunyi ledakan kembang api bersautan di penjuru Batam. Pesta kembang api menjadi kebiasaan warga Batam dalam perayaan tahun baru.

Pemerintah Kota Batam juga menyiapkan kembang api dengan 2.200 tembakan dalam pesta pergantian tahun di Dataran Engku Putri.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Yusfa Hendri, mengatakan kembang api disajikan dengan musik yang ditembakan dari 500 titik.

Yusfa menolak menjelaskan dana yang dihabiskan Pemkot Batam dalam pesta akhir tahun yang sekaligus menutup rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) Batam ke-183. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013