"Hanya dengan kebersamaan sebagai orang Rusia kita bisa."

Moskow (ANTARA News/AFP) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Senin memanfaatkan momen perayaan Tahun Baru 2013 untuk mengkampanyekan persatuan terkait adanya protes dirinya kembali ke kekuasaan di Kremlin untuk ketiga kalinya.

"Pembangunan dan nasib negara tergantung antusiasme dan buruh yang bersatu dan bertanggung jawab," katanya.

Ia menimpali, "Hanya dengan kebersamaan sebagai orang Rusia kita bisa, kita atasi setiap permasalahan, merampungkan pekerjaan yang paling rumit, membangun negara yang sukses, modern, makmur dan bebas."

Rusia diguncang protes yang besar dari rakyatnya terkait keputusan Putin yang berniat kembali mencalonkan diri menjadi presiden. Pada periode 2000-2008 kepemimpinannya, Putin membatasi kebebasan hak asasi rakyat dan media.

Mantan mata-mata badan intelijen Uni Soviet (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti/KGB) itu menjadi perdana menteri selama empat tahun di bawah Presiden Dmitry Medvedev sampai pada September 2011, kemudian keduanya setuju bertukar posisi.

Putin kemudian memenangi pemilihan umum pada Maret 2012, dan resmi menjadi presiden pada bulan Mei.

Usai pengangkatan itu, ia tetap menuai protes dari rakyat karena dianggap bertentangan dengan hukum. Unjuk rasa semakin menggelora seiring aksi protes menentang Putin, yang ada kemungkinan berkuasa sampai 2018.

Oposisi pemerintahan Rusia dari sayap radikal juga mengadakan perayaan malam Tahun Baru serupa di Moskow pada Senin meski tidak mendapatkan izin dari pemerintahan kota setempat.
(Uu.A061)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012