Jakarta (ANTARA) - Sutradara “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” Khozy Rizal dan produser John Badalu menceritakan proses penggarapan film yang akan berkompetisi dalam Festival Film Cannes 2023 tersebut.
Film pendek “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” merupakan kolaborasi antara Khozy dan John yang kedua kalinya setelah mereka menggarap film “Makassar is a City for Football Fans” (2021).
John Badalu, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, menceritakan bahwa dia dan Khozy sempat beberapa kali bertemu. Khozy menjelaskan ide cerita dan naskah film “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” yang akan dia buat kepada John.
Baca juga: Film dari Makassar akan berkompetisi di Cannes
Setelah melewati proses revisi dan penyusunan naskah bersama maka John setuju untuk memproduksi film pendek “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” buatan Khozy.
“Aku bersedia (mulai memproduksi film) kalau itu (naskah) direvisi dulu dan Khozy ternyata nggak menyerah. Jadi, dia berulang-ulang bolak-balik sampai akhirnya aku bilang ‘yuk kita produce’, tapi, aku lumayan terlibat juga untuk memberikan masukan cerita biar lebih menarik,” kata John.
Dalam proses pemilihan aktor yang akan memerankan Basri dan Salma, Khozy mengaku memilih aktor Arham Rizky Saputra dan penari Rezky Chiki karena keduanya cocok dengan watak dan sifat kedua karakter utama dalam ceritanya.
Rezky, yang menurut Khozy merupakan sosok perempuan kuat dan lebih dominan, mirip dengan karakter Salma. Sementara Arham, yang wataknya lebih tenang dan tidak suka anak kecil sangat menggambarkan karakter Basri.
Khozy mengaku pengalaman menarik selama proses syuting adalah ketika menggarap adegan dengan anak-anak karena memberikan tantangan tersendiri bagi dia, yang tidak suka dengan anak-anak. Dia menambahkan harus memberikan perhatian lebih kepada mereka.
“Mungkin (pengalaman menarik) syuting dengan anak-anak karena I'm basically Basri, secara pribadi dan syuting dengan anak-anak sangat challenging buat aku,” kata Khozy.
Baca juga: Song Joong-ki bersemangat dapat undangan ke Festival Cannes
Baik kru film maupun aktor yang terlibat dalam proses pembuatan film “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” adalah orang Makassar.
“Semuanya (tim produksi dan aktor), semuanya orang Makassar,” kata Khozy.
Proses produksi film pendek “Basri & Salma in a Never-Ending Comedy” memakan waktu satu setengah bulan sedangkan untuk proses syuting memakan waktu empat hari.
Film tersebut akan bersaing dengan sepuluh film garapan berbagai sineas mancanegara untuk mendapatkan penghargaan Short Film Palme d'Or dalam Festival Film Cannes 2023.
Baca juga: Direktur bela film Johnny Depp di pembukaan Festival Film Cannes
Baca juga: Film Marlina wakili Indonesia di Oscar 2019
Baca juga: Film pendek "Katanya!?" kampanyekan pentingnya vaksin booster
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023