Uzbekistan memiliki peninggalan sejarah Islam dan wisata ziarah.

Jakarta (ANTARA) - ​​​​​Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menilai rute penerbangan langsung dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Uzbekistan Tashkent berpotensi meningkatkan relasi atau hubungan ekonomi, sosial, dan budaya antara Indonesia dan Uzbekistan.

"Ini bukan hanya soal wisata ziarah ke Uzbekistan, melainkan juga yang utama adalah hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara," kata Gobel dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Hal itu dia sampaikan saat melepas penerbangan maskapai Uzbekistan Airways rute Jakarta—Tashkent di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (26/4).

Lebih lanjut, Gobel menyampaikan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Uzbekistan dapat meningkat karena rute penerbangan Jakarta—Tashkent memiliki salah satu makna strategis, yaitu Uzbekistan adalah negeri yang tidak memiliki perbatasan dengan laut sehingga pengiriman logistik memang harus melalui udara atau melalui negara lain.

"Pengiriman logistik dan ekspor impor melalui negara lain tentu berbiaya mahal, rumit, dan butuh waktu lama. Maka, satu-satunya yang terbaik adalah melalui kargo udara," jelas dia.

Sebelumnya, Uzbekistan Airways sudah melayani rute penerbangan Jakarta—Tashkent sejak Mei 2019. Namun, pada bulan Maret 2020, layanan di rute itu dihentikan karena keberadaan pandemi COVID-19.

Dengan demikian, penerbangan dari Jakarta menuju Tashkent harus melalui negara lain, seperti Turki sehingga perjalanan itu memerlukan waktu tempuh yang lama sekitar sebelas jam dan biaya yang mahal.

Kini dengan adanya kembali penerbangan langsung, rute Jakarta—Tashkent dapat ditempuh selama delapan jam. Ke depannya, Gobel berharap penerbangan dari Jakarta menuju Tashkent dapat dihadirkan sebanyak dua kali dalam sepekan.

"Saat ini, baru satu kali penerbangan dalam sepekan. Ke depan saya berharap bisa dua kali dalam satu pekan," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Muzaffar S. Abduazimov mengatakan bahwa Uzbekistan memiliki nilai penting sebagai negara yang memiliki wisata ziarah karena merupakan negara kelahiran para ahli hadis, ahli ilmu kedokteran, dan ahli matematika.

"Uzbekistan negeri kelahiran ahli hadis Imam Bukhori dan Imam Turmuzi, ahli kedokteran Ibnu Sina, ahli matematika Khawarizmi, dan asal tarekat Naqshabandiyah," kata dia.

Di Uzbekistan, tambah dia, juga terdapat banyak peninggalan masa kejayaan Islam, terutama di Kota Samarkand dan Kota Bukhara, di antaranya peninggalan Dinasti Timurid yang didirikan Timur Lang.

"Uzbekistan memiliki peninggalan sejarah Islam dan wisata ziarah," ujar Muzaffar.

Ia menyampaikan terima kasih Rachmat Gobel yang telah membantu membuka kembali penerbangan rute Jakarta—Tashkent.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023