Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 200 rumah terendam banjir di tiga desa dan satu kelurahan di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
"Sebanyak 200 rumah di Desa Korololama, Korololaki, Koromatantu, dan Kelurahan Kolonodale, Kecamatan Petasia terendam banjir sejak Rabu (26/4)," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring di Palu, Kamis.

Baca juga: Pemkab Morowali Utara pastikan logistik korban banjir terpenuhi

Ia menjelaskan, banjir disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi sehingga debit air sungai meningkat dan terjadi luapan di beberapa titik aliran sungai yang diakibatkan sumbatan sampah, penyempitan sungai, dan rusaknya tanggul.
"Adapun untuk ketinggian air mencapai 20 hingga 60 centimeter yang merendam rumah serta fasilitas umum di empat daerah tersebut," katanya.

Baca juga: Bupati Morowali Utara terlibat langsung penanggulangan banjir

Ia mengatakan, di Desa Korolama sebanyak 61 Kepala Keluarga (KK) dan 305 jiwa terdampak, sebanyak 61 rumah terendam, satu unit sarana pendidikan, satu unit rumah ibadah dan satu unit bangunan lain juga ikut terendam.

Di Desa Korolaki sebanyak 7 KK dengan 35 jiwa terdampak serta 7 rumah terendam, di Desa Mondowe sebanyak 110 KK dan 350 jiwa terdampak serta 110 rumah terendam. Di Desa Koromatantu sebanyak 21 KK dan 63 jiwa terdampak serta 21 rumah terendam.

"Di Kelurahan Kolonodale terdapat satu KK dan lima jiwa terdampak serta satu rumah terendam," ujarnya.

Baca juga: BPBD: Banjir Morowali Utara siklus berulang 10 tahun lalu

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir tersebut dan warga memilih bertahan di rumah masing-masing.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023