Kediri (ANTARA News) - Sesosok bayi kelamin laki-laki tergelatak di halte yang sudah tidak dipakai di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Kediri, Jawa Timur.

Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Surono, Senin mengemukakan, bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Gambiran, Kediri, untuk mendapatkan perawatan.

"Kami belum tahu pasti kondisi bayi, khawatir kesehatannya, kami membawanya ke rumah sakit," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, bayi itu ditemukan oleh Suprapto (62) warga Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ia saat itu berjalan di sekitar RS Muhammadiyah lama tersebut, dan mengetahui ada tas besar tergeletak.

Setelah didekati dan dibuka isi tas itu, ia kaget karena di dalamnya ada sesosok bayi. Saat ditemukan, bayi itu masih menggunakan selimut tebal, bahkan masih mengenakan sarung tangan.

Di dalam tas itu, juga ada dua kardus susu formula. Diduga, bayi itu sengaja ditinggalkan oleh orangtuanya begitu saja di tempat tersebut.

Temuan itu dilaporkan ke kantor polisi dan petugas pun membawanya ke RSUD Gambiran untuk perawatan lebih lanjut.

Perawat di Ruang Anak RSUD Gambiran, Kediri, Titik menyebut kondisi anak itu saat ini sudah lebih baik jika dibandingkan dengan awal dibawa ke rumah sakit.

"Kami memberinya cairan infus untuk memulihkan kondisi bayi. Ia masih lemah, tapi sekarang sudah baik," tuturnya.

Ia mengatakan, bayi itu berjenis kelamin laki-laki. Saat ditimbang, berat badannya cukup normal 2.870 gram dengan tinggi 48 centimeter. Ia juga tidak mengalami cacat tubuh.

Pihaknya memperkirakan, umur bayi itu sekitar lima hari, dan tali pusarnya belum dipotong, sehingga layu.

"Kalau tali pusar belum terpotong bisa menyebabkan infeksi," jelasnya.

Bahkan, lanjut dia, saat dibawa bayi itu sempat muntah dan mengeluarkan cairan berwarna coklat. Pihak rumah sakit belum tahu pasti, karena tidak tahu situasi di luar (saat bayi ditemukan).

(ANT-130/C004)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012