Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Belanda akan mengadakan pesta perayaan Koningsdag, atau Hari Raja yang jatuh pada 27 April, pada 3 Mei mendatang di pusat kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (27/4) di Jakarta mengatakan akan mengundang pejabat pemerintah, perwakilan perusahaan, perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM), wartawan dan masyarakat Belanda di Indonesia untuk merayakan Hari Raja.
Acara perayaan itu akan diisi dengan kegiatan pidato, bersulang, makan malam dan hiburan.
Hari Raja jatuh pada 27 April yang menandai hari lahir Raja Willem-Alexander, yang menggantikan sang ibu Ratu Beatrix, menjadi Raja pada 30 April 2013.
Pada masa Ratu Beatrix, peringatan Hari Raja disebut Koninginnedag atau Hari Ratu dan dirayakan pada 30 April hingga Raja Willem menggantikannya.
Pada peringatan Hari Raja juga ada tradisi saat Keluarga Kerajaan yang terdiri dari Raja dan Ratu Maxima serta ketiga putri mereka mengadakan kunjungan kejutan ke kota-kota di Belanda yang berbeda setiap tahun.
Baca juga: Kunjungi Danau Toba, Raja dan Ratu Belanda disambut tarian Tortor
Kunjungan itu memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk menunjukkan keindahan kota mereka dengan cara yang unik dan meriah.
Pada Hari Raja, warga Belanda biasanya memakai baju berwarna oranye yang menjadi simbol persatuan dan kebanggaan atas Willem of Orange yang dianggap sebagai Bapak Bangsa.
Selain itu, seluruh warga di Belanda merayakan hari lahir raja dengan mengadakan sejumlah kegiatan, seperti permainan tradisional koekhappen (menggigit kue) dan sjoelen (kocok keping).
Salah satu tradisi lainnya yang terkenal pada Hari Raja adalah pasar loak yang dapat ditemukan di setiap kota di Belanda. Di pasar-pasar loak tersebut, warga dapat menjual barang bekas maupun buatan tangan.
Pasar loak itu akan diadakan oleh masyarakat Belanda di Indonesia dan dapat ditemukan di Erasmus Huis pada Minggu (7/5) mulai pukul 08.30 WIB.
Selain di Jakarta, Hari Raja juga akan dirayakan di Medan dan Surabaya pada 5 Mei serta di Bali pada 8 Mei bersama konsulat kehormatan Belanda.
Baca juga: Raja Belanda berencana tak pakai kereta kuda bergambar penjajahan
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023