Jakarta (ANTARA/JACX) – Cuaca panas tengah melanda wilayah Indonesia dan sejumlah negara lain di Asia pada pekan terakhir April.
Menyusul munculnya fenomena alam tersebut, tersebar kabar tentang larangan mengonsumsi air dingin saat cuaca panas.
Menurut informasi yang banyak beredar di WhatsApp itu, meminum air dingin saat tubuh terpapar suhu tinggi akan sebabkan pembuluh darah pecah, bahkan berpotensi meledak.
Berikut potongan isi narasinya:
"Bersiaplah untuk suhu tinggi antara 40°-50°C. Selalu minum air bersih dan minum perlahan. Hindari air dingin atau es.
Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan?
1. Dokter mengatakan *jangan terus minum air yang sangat dingin saat suhu mencapai 40°C* karena pembuluh darah kecil kita bisa pecah atau meledak,".
Namun, benarkah minum air dingin saat cuaca panas sebabkan pembuluh darah pecah?
Penjelasan:
Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Pondok Indah-Puri Indah Muhammad Ikhsan Mokoagow mengatakan meminum air dingin setelah tubuh terpapar udara panas tidak akan memicu pembuluh darah meledak atau heat stroke.
Heat stroke adalah kegagalan tubuh dalam melakukan pendinginan, baik dengan cara berkeringat atau melakukan penguapan kulit akibat suhu panas.
Justru perendaman air es menjadi yang paling cepat dan efektif menangani heat stroke, kata Muhammad Ikhsan, mengacu berita ANTARA pada 2019.
Penanganan orang yang terkena heat stroke biasanya dengan disemprot air dingin atau mengelap permukaan kulit pakai ice packs di area pangkal paha, ketiak, leher, dan dada.
Dengan demikian, kabar minum air dingin saat cuaca panas sebabkan pembuluh darah pecah merupakan informasi keliru.
Informasi itu juga terpantau telah dikategorikan sebagai hoaks oleh Kominfo sejak 2019.
Klaim: Minum air dingin saat cuaca panas sebabkan pembuluh darah pecah
Rating: Hoaks
Baca juga: Dokter kulit ingatkan penggunaan tabir surya penting untuk kesehatan
Baca juga: BMKG paparkan penjelasan terkait suhu panas di Indonesia
Baca juga: BMKG: Dinamika atmosfer salah satu penyebab Indonesia alami suhu panas
Pewarta: Tim Jacx
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023