... kalau di sini semua fasilitas tersedia, termasuk kendaraan operasional, tentu sangat mendukung kegiatan di sekolah ini... "
Singaraja, Bali (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, menghadiri acara reuni di SMA Negeri 1 Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu. Dia menamatkan pendidikan menengahnya di Singaraja sebelum merantau ke Pulau Jawa.

Ia berharap siswa SMA Negeri 1 Singaraja belajar dengan giat untuk mengejar prestasi di berbagai bidang. Bahkan dia mantan menteri Kebudayaan dan Pariwisata itu menantang para siswa untuk berperan aktif dalam membangun bangsa.

Wacik juga menyambut positif keinginan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, untuk mendapatkan dana bantuan pendidikan dari pemerintah pusat.

"Mudah-mudahan menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa membantu memajukan pendidikan di Kabupaten Buleleng," katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, selaku Ketua Panitia Reuni SMA Negeri 1 Singaraja menggalang dana bantuan untuk membeli satu unit mobil operasional sekolah tersebut.

Penggalangan dana itu dilakukan kepada para alumni, termasuk Menteri ESDM dan sejumlah pejabat penting lainnya yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Kepala SMA Negeri 1 Singaraja, Putu Arimbawa, berharap reuni tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi anak didiknya dengan kehadiran pejabat penting, baik di pusat maupun daerah.

"Apalagi kalau di sini semua fasilitas tersedia, termasuk kendaraan operasional, tentu sangat mendukung kegiatan di sekolah ini," katanya menambahkan.

Dari SMA Negeri 1 Singaraja, Wacik bergeser ke gedung Imaco di eks-Pelabuhan Buleleng untuk memberikan penghargaan kepada empat orang guru. Hingga awal dasawarsa '70-an, Singaraja merupakan ibukota Provinsi Bali sebelum dipindah ke Denpasar.


Bahkan, Singaraja adalah ibukota Sunda Kecil yang membawahkan Nusa Tenggara (barat dan timur) hingga Kepulauan Wetar. Pada masa pemerintahan kolonialis Belanda, Singaraja menjadi pusat perdagangan di kawasan itu dan menjadi kota sangat penting. (*)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012